TANJUNG REDEB - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Berau, resmi membuka penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Berau pada pemilihan kepada daerah (Pilkada) 2020 mendatang.
“Pengambilan formulir penjaringan mulai 28 November hingga 4 Desember 2019,” kata Ibrahim, Ketua Tim Penjaringan Partai Golkar Berau, di Kantor DPD Golkar Berau, Selasa (26/11) malam tadi.
Ditegaskan Ibrahim, bagi kandidat yang akan mendaftar, wajib untuk datang sendiri mengambil formulir. Apabila diwakilkan, maka utusan harus membawa surat kuasa dari calon pendaftar.
Begitu pun saat mengembalikan formulir, bagi si pendaftar diwajibkan untuk menyerahkan langsung tanpa diwakilkan. “Ini untuk melihat keseriusan mereka,” katanya.
“Untuk pengembalian berkas dilaksanakan pada 5 hingga 14 Desember 2019,” sambungnya.
Dikatakannya, pihaknya tidak membatasi calon yang ingin mendaftar penjaringan di Partai Golkar Berau. Namun, ia mengingatkan, ada 18 persyaratan yang wajib dipenuhi calon pendaftar. “Sebelumnya hanya 10 pendaftar. Namun informasi terbaru, tidak dibatasi,” ungkapnya.
Terkait kader Golkar yang ingin mendaftar, menurutnya hal tersebut tidak menjadi masalah. Namun harus tetap memenuhi syarat yang terlampir pada formulir tersebut. “Tidak masalah jika kader kami ingin mendaftar juga. Silakan saja,” katanya.
Beberapa kabupaten/kota di Kaltim berpeluang untuk mengusung kader sendiri pada pilkada 2020 nanti, termasuk Berau. Sebab, jumlah kursi Partai Golkar di legislatif mencukupi untuk mengusung calon sendiri.
Namun ia menyebutkan, berdasarkan hasil pertemuan internal Partai Golkar, belum menentukan apakah yang diusung merupakan calon bupati atau wakil bupati. Yang jelas tegas Ibrahim, dengan raihan kursi di DPRD Berau saat ini, membuat mereka optimistis siapa pun nantinya yang diusung, akan memenangkan pertarungan. “Kita bisa bupati dan wakil bupati,” katanya.
Ia menambahkan, sejauh ini belum ada kandidat yang berkomunikasi aktif dengan Partai Golkar untuk maju pada Pilkada mendatang. (*/hmd/har)
