BATU PUTIH - Musibah kebakaran terjadi di Kampung Tembudan, Kecamatan Batu Putih, sekira pukul 15.50 Wita, Sabtu (30/11). Besarnya kobaran api, membuat satu bangunan bekas puskesmas di RT 001, rata dengan tanah.
Kapolsek Talisayan, Iptu Budi Witikno menuturkan, api pertama kali diketahui oleh Jekson (39). Saat itu, ia yang berada di dalam rumahnya mendengar suara teriakan anak-anak SDN 01 Tembudan. Saat keluar rumah, ia melihat api sudah membesar.
“Jarak antara bangunan yang terbakar dengan sekolahan itu berdekatan. Kemudian ada anak sekolah yang melihat,” kata Budi, kepada Berau Post, kemarin (30/11).
Dikatakannya, saat kejadian, warga sudah berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Tak berselang lama, datang mobil water suplay milik PT Sumalindo Alam Lestari (SAL) 1 bersama mobil BPBD Batu Putih membantu melakukan pemadaman. Namun, api dengan cepat membesar dan menghanguskan bangunan berkonstruksi kayu itu.
“Dugaan sementara api berasal dari inverter jaringan listrik tenaga surya. Kerugian ditaksir mencapai Rp 50 juta,” pungkasnya.
Diketahui, bangunan yang terbakar itu merupakan milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau. Bangunan itu dibangun pada tahun 1980, dan sudah tidak beroperasi lagi. Sebelum terbakar, bangunan bekas puskesmas itu ditinggali oleh salah seorang warga, Ari (23). Pada saat kejadian, sedang tidak ada orang. (*/hmd/har)
