TANJUNG REDEB- Memiliki enam kursi di DPRD Berau, sudah cukup bagi Partai Golkar untuk mengusung calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada Berau 2020 nanti. Hal itu juga yang membuat partai berlambang Pohon Beringin ini dinilai ‘seksi’ bagi figur-figur yang telah memanaskan bursa calon bupati dan wakil bupati, untuk mendaftar ke Golkar.
Ya, sejak Golkar membuka tahapan penjaringan bakal calon empat hari lalu, atau pada Kamis (28/11) lalu, sudah ada tiga figur yang mendaftar. Yakni Agus Tantomo, Gamalis, dan Taupan Madjid yang mengambil formulir kemarin (1/12). Taupan memang hanya diwakili relawannya, Sahabat Taupan Madjid (STM) untuk mengambil formulir, karena Kepala Dinas Perhubungan Kaltara tersebut sedang berada di luar daerah.
Dikatakan Ketua Tim Pilkada Partai Golkar Berau Ibrahim, tiga figur yang telah mendaftar, semuanya adalah figur di luar Partai Golkar. “Dari kader Golkar sendiri belum ada (yang mendaftar),” katanya kepada Berau Post kemarin.
Taupan yang dihubungi via WhatsApp, mengaku tidak bisa melarang pihak manapun yang mendorongnya untuk turut maju di pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Termasuk jika ada relawan yang langsung mendaftarkannya pada penjaringan yang dibuka partai politik. “Memang ada relawan yang mengambilkan formulir ke Partai Golkar,” katanya.
Namun Taupan belum bisa memastikan kapan akan mengembalikan formulir pendaftaran tersebut. “Belum tahu, saya masih di luar sampai 5 Desember,” katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Relawan STM Nasrul menuturkan, inisiatif pihaknya untuk mendaftarkan Taupan Madjid di Golkar, karena menangkap aspirasi sebagian masyarakat Berau yang menginginkan mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Berau tersebut, kembali mengabdi dan memimpin Bumi Batiwakkal.
Dikatakan Nasrul, bukan hanya di Golkar, tapi pihaknya juga mendaftarkan Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) tersebut, ke partai-partai yang membuka penjaringan bakal calon.
“Ini murni aspirasi masyarakat yang ingin bapak (Taupan Madjid) maju,” katanya kepada Berau Post.
Dikatakannya, Taupan Madjid juga terus menjalin komunikasi dengan tokoh-tokoh masyarakat dan pengurus partai-partai politik yang ada di Berau. Apalagi, Tapuan memang masih berstatus aparatur sipil negara (ASN) dan belum bernaung di salah satu partai politik. “Jadi bapak (Taupan) tidak melihat partai dari jumlah kursinya, tapi berusaha menjalin komunikasi yang baik ke semua partai. Tapi kalau soal mendaftar, itu murni inisiatif kami (relawan STM) karena melihat besarnya dorongan dari masyarakat,” pungkasnya.
Diketahui, batas waktu pengambilan formulir penjaringan di DPD Golkar Berau hingga 4 Desember nanti. Kemudian untuk pengembalian formulir, dimulai pada 5 hingga 14 Desember mendatang. (*/hmd/udi)
