TANJUNG REDEB – Fraksi Demokrat soroti rendahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2019 yang hanya mencapai Rp 200 miliar, sebagaimana tertera dalam rincian Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang telah ditetapkan menjadi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020, Selasa (26/11) lalu.
Padahal menurut Ketua Fraksi Demokrat, Abdul Waris sebenarnya realisasi PAD bisa lebih maksimal jika ada upaya maksimal dalam menarik sumber PAD dari pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan (PBB P2), pajak restoran, serta penarikan laba (keuntungan) sawit yang dimiliki masyarakat dan perusahaan.
“Kita harap di tahun depan Pemkab Berau bisa fokus dalam penarikan PAD agar sesuai dengan target," ujarnya.
Walau demikian, pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Berau bersama-sama pihak yang mewakili pemerintah daerah dalam Tim Penyusun Anggaran Daerah (TPAD) Kabupaten Berau, yang telah berhasil membahas secara intensif RAPBD tahun anggaran 2020.
“Penyusunan RAPBD tahun 2020 sangat berimplementasi terhadap jalannya penyelenggaraan pemerintahan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung,” terangnya.
Untuk diketahui juga diterangkannya, APBD Berau tahun 2020 mengalami penurunan. Jika tahun 2019 lalu, APBD Berau menembus angka Rp 2,7 triliun sebelum APBD Perubahan, sementara tahun 2020, APBD Berau hanya mencapai Rp 2,4 triliun. (*/oke/adv/sam)