Fraksi NasDem Ingatkan Persoalan Lahan

- Selasa, 3 Desember 2019 | 14:20 WIB

TANJUNG REDEB- Rapat paripurna dengan agenda penyampaian pandangan akhir fraksi-fraksi DPRD, pada pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Berau 2020 beberapa waktu lalu, dimaksimalkan Fraksi Partai NasDem untuk memberikan masukan-masukan kepada Pemkab Berau, terkait pelaksanaan kegiatan pembangunan.

Melalui juru bicaranya Hj Darlena, Fraksi NasDem memberikan sorotan pada beberapa rencana kegiatan yang akan dilaksanakan Pemkab Berau tahun depan. Dimulai dengan rencana pembangunan rumah sakit dengan sistem kontrak tahun jamak atau multiyears. Pasalnya, rencana pembangunan rumah sakit baru tersebut, hingga kini masih berkutat pada persoalan pembebasan lahan. Makanya, pihaknya meminta Pemkab Berau segera menyelesaikan persoalan lahan tersebut, karena anggaran pembangunan fisiknya sudah dialokasikan di APBD 2020. 

"Kami dari fraksi NasDem, memandang perlunya adanya pertemuan yang lebih intens antara Pemkab Berau dengan PT Inhutani agar terjalin kesepahaman dalam pembebasan lahan di wilayah PT Inhutani," katanya.

Tidak hanya itu, dalam kesempatan tersebut pihaknya juga menyoroti rencana pembangunan stadion mini di Teluk Bayur. Pasalnya, rencana pembangunan stadion tersebut, belum diikuti dengan pembebasan lahan yang akan menjadi akses menuju lokasi stadion mini dibangun. "Sebab jika hal tersebut (pembebasan lahan jalan menuju stadion) tidak dilakukan, kami khawatir nantinya akan menghambat pengerjaan stadion dan dapat menimbulkan persoalan baru," terangnya.

Selain rencana pembangunan rumah sakit dan stadion, Fraksi NasDem juga menyoroti rencana pembangunan saluran PDAM tahap kelima. Darlena menyampaikan, Fraksi NasDem meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, terlebih dulu menyelesaikan pembangunan tahap empat sebelum melangkah ke tahap selanjutnya.

Selain itu, pihaknya juga menyoroti pembangunan turap di bantaran Sungai Kelay. Dalam hal ini, pihaknya meminta pemerintah segera menyelesaikan persoalan-persoalan yang terjadi, khususnya kepada masyarakat yang terkena dampak pada pembangunan turap di bantaran Sungai Kelay.

Pembangunan jalan di Kecamatan Tabalar dengan sistem multiyears, juga tak luput dari sorotan. Fraksi NasDem ujar dia, meminta Pemkab Berau tak lagi menjadikan kegiatan pembangunan jalan dalam sistem multiyears. Sebab pembangunan jalan bisa disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah setiap tahunnya. “Cukup dalam kegiatan tahun tunggal, satu tahun anggaran. Karena jika multiyears, akan membebankan keuangan pemerintah daerah," pungkasnya. (*/oke/adv/udi)

 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X