TANJUNG REDEB – Pengambilan formulir penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Berau, di DPD Partai Golkar ditutup hari ini (4/12). Berdasarkan catatan Tim Pilkada Partai Golkar Berau, hingga Selasa (3/12) kemarin, ada delapan kandidat bakal calon yang mengambil formulir penjaringan. Nama terakhir yang mengambil formulir yakni Muharram.
Ketua Tim Pilkada Partai Golkar Berau, Ibrahim mengakui, setelah resmi membuka penjaringan sudah ada delapan kandidat yang terdaftar mengambil formulir penjaringan Partai Golkar Berau. “Yang mengambil formulir bertambah satu kandidat. Yang terakhir ada nama Pak Muharram,” katanya, kemarin.
Dikatakannya, setelah tahapan pengambilan formulir ditutup, bakal calon yang sudah mengambil formulir diberikan waktu pengembalian selama 10 hari. Dimulai, pada Kamis (5/12) hingga Sabtu (14/12) mendatang. “Kami beri waktu 10 hari untuk mengembalikan. Terhitung 5 hingga 14 Desember nanti,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan Muharram dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Syamsuir mengakui, dirinya mendapat mandat dari Muharram mengambil formulir penjaringan di Partai Golkar. Ia menyampaikan bahwa Muharram masih ada kegiatan yang memang harus dikerjakan, sehingga tidak bisa hadir langsung.
“Kami diberi mandat. Beliau menyampaikan permintaan maaf karena tidak bisa datang langsung,” ujarnya.
Dikatakan Syamsuir, pengambilan formulir di Partai Golkar ini, karena Muharram serius ingin bergandengan pada Pilkada 2020 mendatang. “Beliau berharap Golkar dan PKS bisa bergandengan sebagai perahu di Pilkada mendatang. Kami dari PKS juga menginginkan ke depannya bisa bergandengan di Pilkada,” pungkasnya.
Diketahui, sejak DPD Golkar Berau membuka penjaringan Kamis (28/11) lalu, ada tujuh kandidat bakal calon bupati dan wakil bupati yang lebih dulu mengambil formulir. Yakni Agus Tantomo, Gamalis, dan Taupan Madjid. Kemudian disusul empat figur yakni Seri Marawiyah, Dewi Sartika, Rusianto, dan Syarifatul Syadiah. (*/aky/har)
