Lanjutkan Pembangunan Jalur Dua Bohe Silian

- Rabu, 4 Desember 2019 | 13:40 WIB

TANJUNG REDEB – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Berau, saat ini sedang melanjutkan pembangunan jalur dua di Kampung Bohe Silian, Kecamatan Pulau Maratua. Lanjutan pembangunan jalur dua ini masuk dalam segmen III.

Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Jimmy menyampaikan, dalam pembangunan jalur dua Kampung Bohe Silian, dilakukan dalam empat segmen. Untuk segmen I merupakan anggaran dari APBD dan Bankeu Provinsi Kaltim dengan nilai Kontrak Rp 11 miliar, serta waktu pelaksanaan 26 Februari sampai 24 Agustus 2019. Kemudian untuk segmen II pembangunan Jalan Kampung Payung-Payung dan Kampung Bohe Silian (Jalur 2), melalui DAK Afirmasi dengan nilai kontrak Rp 2 miliar. “Dilaksanakan sejak tanggal 20 Maret sampai 15 September 2019,” ujarnya.

Dan untuk segmen III, pembangunan Jalan Kawasan Maratua (Bankeu Prov) dengan nilai kontrak Rp 7,6 miliar dan waktu pelaksanaan mulai tanggal 29 Oktober sampai 27 Desember 2019.

Jimmy menyampaikan bahwa pembangunan jalur 2 Kampung Bohe Silian merupakan jalan alternatif yang akan digunakan untuk merelokasi perumahan warga Kampung Bohe Silian, yang berada di tepi pantai. “Kondisi saat ini jalan lama yang digunakan aksesnya sangat sempit dan banyak jalannya yang terkena abrasi daerah tepi pantainya, sehingga membahayakan bagi pengguna jalan tersebut. Total panjang ruas jalan 3.200 meter untuk jalur akses baru yang dibangun,” jelasnya.

Adapun panjang ruas tersebut dibagi beberapa segmen berdasarkan sumber dananya. Segmen I dengan panjang 1.800 meter, telah terlaksana 100 persen dengan produk akhir aspal 1.800 meter dengan lebar aspal 5,5 meter, dan agregat kelas A, 7 meter. Segmen II panjang 225 meter dengan sumber DAK Afirmasi Bidang Transportasi Perdesaan dengan produk akhir lapisan penetrasi (Lapen) 5,5 meter dan agregat Kelas A, 7 meter.

“Dan segmen III pada saat ini baru pekerjaan pengupasan lahan atau pembukaan akses jalan, adapun rencana jalan yang akan dibangun 1.200 meter dengan produk akhir aspal lebar 5,5 meter dan agregat kelas A lebar 7 meter. Adapun aspal yang ditangani sepanjang 3,2 kilometer, masih dibutuhkan anggaran untuk pengaspalan 2 km untuk menuntaskan pengaspalan hingga ujung kampung Pulau Maratua, yang terdapat banyak destinasi wisata pantai sebagai objek kunjungan wisata,” katanya.

“Untuk penanganan pembangunan jalan hingga pengaspalan Bohe Silian jalur 2 dibutuhkan dana sekitar Rp 8 miliar. Pada tahun anggaran 2020 terdapat alokasi DAK Afirmasi sebesar Rp 4,3 miliar guna menangani lanjutan dengan rencana pembangunan jalan hingga 1,8 Km dengan permukaan lapis penentrasi Makadam (Lapen) sekitar 500 meter,” pungkasnya. (hms5/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Dinkes PPU Gencar Lakukan Pencegahan DBD

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:20 WIB
X