Jadikan Maratua Objek Wisata Unggulan

- Rabu, 4 Desember 2019 | 13:41 WIB

TANJUNG REDEB – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bersama Pemerintah Kabupaten Berau, melakukan kunjungan kerja ke Negara Seychelles. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari program kerja sama pengembangan objek wisata Pulau Maratua, sekaligus memenuhi undangan dari Negara Seychelles.

Sebelumnya juga telah dilakukan kunjungan yang sama oleh Bupati Muharram saat mendampingi Gubernur Kaltim Isran Noor. Sementara dalam kunjungan kali ini oleh Wakil Bupati Berau Agus Tantomo, mendampingi Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi.

Setibanya di Negara Seychelles, rombongan diterima langsung oleh Presiden Republik Seychelles, HE Danny Faure, beserta Duta Besar Seychelles untuk Indonesia, Nico Barito.

Kepala Bagian Protokol dan Humas Sekretariat Kabupaten Berau Husdiono menyampaikan, dalam kunjungan kerja ini Wakil Bupati Agus Tantomo juga didampingi sejumlah Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Berau. Yakni Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Agus Wahyudi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Masrani, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Andi Marewangeng. Kunjungan dilakukan mulai tanggal 1 hingga 4 Desember. “Jadi empat hari saja berkunjung ke sana,” jelasnya.

Disampaikan Husdiono, program kerja sama pengembangan Pulau Maratua tersebut telah berjalan. Saat ini sedang disusun master plan pengembangan objek wisata Maratua yang akan menjadi fondasi pembangunan pariwisata di sana. Objek wisata Maratua nantinya bakal menjadi salah satu unggulan kelas dunia di Indonesia. “Kunjungan kerja ini bakal membahas apa saja yang akan dilaksanakan nanti dalam mengembangkan Maratua,” katanya.

Kerja sama Republik Seychelles dan Pemprov Kaltim tersebut, untuk pengembangan ekowisata bahari (eco-marine development) di Pulau Maratua. Pengelolaan wisata di Maratua sebagai destinasi unggulan, akan dijalankan secara profesional. Hal ini pun merupakan keuntungan bagi Kabupaten Berau yang saat ini sedang fokus dalam pengembangan sektor pariwisata. “Pemerintah saat ini sedang mengali sektor-sektor potensial untuk dikembangkan. Sehingga ke depannya tidak lagi berharap pada sektor pertambangan. Dan pariwisata ini memiliki dampak besar dan berkelanjutan dalam mendukung perekonomian daerah,” pungkasnya. (hms5/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Najib: Jangan Sampai Ada Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 12:07 WIB

Kian Menjamur, Dukung Penertiban Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 12:05 WIB

Fraksi Beberkan Catatan atas LKPJ Wali Kota 2023

Kamis, 25 April 2024 | 12:04 WIB

Masuk Pelaku UMKM, Minta Pemkot Benahi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 11:42 WIB

Taufik: PTMB Bisa Manfaatkan Sumur Bor Rakyat

Kamis, 25 April 2024 | 11:41 WIB

Dorong PTMB Tambah Layanan, Kejar RPJMD Wali Kota

Kamis, 25 April 2024 | 11:39 WIB

Perjuangkan Bankeu untuk Kota Minyak

Kamis, 25 April 2024 | 11:38 WIB

Ingatkan Warga Jaga Kondusifitas Kota

Kamis, 25 April 2024 | 11:37 WIB

DPRD Tagih Proses Pengamanan Aset

Kamis, 25 April 2024 | 11:34 WIB

Komisi II Soroti Aset Pemkot dengan Status BOT

Kamis, 25 April 2024 | 11:32 WIB

Piutang PBB Capai Rp 321 Miliar

Kamis, 25 April 2024 | 11:30 WIB

Daftar Tunggu SR Meningkat, Total 13 Ribu

Kamis, 25 April 2024 | 11:26 WIB

Pantau Layanan Air Bersih, Komisi II Kunjungi PTMB

Kamis, 25 April 2024 | 11:25 WIB

Bantuan Hukum Bagi Warga, Biaya dari APBD

Kamis, 25 April 2024 | 11:19 WIB

Marak Kebakaran, Segera Bentuk OPD Pemadam

Kamis, 25 April 2024 | 11:17 WIB

Anak Belum Berkeadilan, Rampungkan Raperda KLA

Kamis, 25 April 2024 | 11:10 WIB

Komisi IIII Dukung Penambahan Petugas Kebersihan

Kamis, 25 April 2024 | 10:49 WIB
X