TANJUNG REDEB – Arus lalu lintas di ruas jalan poros Berau-Bulungan tepatnya di Kilometer 24 sempat tersendat, sekira pukul 09.00 Wita, Kamis (5/12). Penyebabnya, sebuah truk bermuatan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit ambles di salah satu titik yang sedang dilakukan perbaikan.
Akibatnya, puluhan kendaraan baik dari arah Berau maupun sebaliknya tertahan. Kondisi ini juga berdampak lambatnya distribusi BBM ke wilayah Bulungan. Karena truk tangki pengangkut BMM juga ikut terjebak di kemacetan.
Wawan Setiawan, Bagian K3 PT Adhi Daya KSO, kontraktor pelaksana proyek perbaikan jalan, membenarkan bahwa sempat terjadi kemacetan. Namun, kondisi itu tak berlangsung lama. Pihaknya mendatangkan alat berat untuk mengevakuasi truk ambles tersebut. Proses evakuasi juga dibantu pihak Polsek Gunung Tabur untuk mengatur lalu lintas.
“Kondisi jalan yang dilalui memang becek. Karena sempat diguyur hujan lebat. Apalagi truk muatan sawit juga banyak yang melintas,” ujarnya, kemarin.
Ditegaskannya, kondisi ini terjadi di luar kendali pihaknya. Namun, ia mengimbau agar masyarakat bisa bersabar dengan kondisi perbaikan jalan tersebut. Ia pun memastikan target perbaikan itu bisa selesai akhir tahun ini.
“Kami minta pengertiannya. Masyarakat bisa lebih berhati-hati lagi. Karena kami juga berusaha perbaikan jalan ini bisa secepatnya selesai. Paling tidak 2020 sudah bisa dilalui,” jelasnya.
Disebut Wawan, kendala yang dialami pekerja sejauh ini pada penyusunan batu yang cukup memakan waktu lama. Selain itu, faktor cuaca juga jadi kendala.
Diketahui, jalan yang sedang dalam perbaikan itu ambles sejak 2017 lalu. Namun perbaikan baru dimulai November tahun ini. Perbaikan jalan dilakukan di tiga titik. Selain KM 24, juga dilakukan perbaikan di KM 15 dan KM 40. (mar/har)
