PERINGATAN..!! Jangan Mainkan Harga Bahan Pokok

- Sabtu, 7 Desember 2019 | 11:53 WIB

TANJUNG REDEB – Jelang Natal dan tahun baru, harga bawang merah dan putih mengalami kenaikan. Namun hal berbeda terjadi pada cabai yang harganya mulai menurun.

Pantauan Berau Post pada Jumat (6/12), harga cabai yang sebelumnya menembus harga Rp 80 ribu per kilogram, kini relatif stabil dikisaran Rp 30 ribu per kilogram

Terjadinya fluktuasi pada komoditas bahan pokok inipun diketahui Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Berau, Wiyati. Menurutnya, kenaikan harga cabai pada Agustus 2019 lalu, disebabkan minimnya pasokan dari luar daerah.

“Seperti cabai, daging sapi dan sebagainya itu Kabupaten Berau masih bergantung pada daerah lain. Tapi kalau bawang, daging ayam, telur dan ikan produksi kita lumayan tinggi dan cukup untuk memenuhi kebutuhan lokal,” kata Wiyati.

Masih bergantungnya Berau pada luar daerah, membuat faktor cuaca serta hasil panen petani luar daerah berpengaruh pada ketersediaan komoditas pasar di Berau. “Misalnya harga cabai yang tiba-tiba melonjak itu, karena di Jawa banyak petani cabai yang mengalami gagal panen akibat musim kemarau panjang,” ujarnya.

“Apalagi menjelang Natal dan tahun baru seperti ini, harga jadi naik. Tetapi kami ingin, kenaikan harga tidak terlalu signifikan. Meski harga pangan sangat tergantung pada mekanisme pasar,” sambungnya.

Saat ini, harga bawang merah mengalami kenaikan dari Rp 27 ribu per kilogram menjadi Rp 33 ribu per kilogram. Pemkab Berau, kata Wiyati akan terus memantau harga-harga komoditas pangan.

Pihaknya pun meminta para distributor hingga tengkulak tidak sampai kelewatan batas menaikkan harga. “Kalau itu terjadi, mereka akan berurusan dengan Satgas Pangan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Disperindagkop Berau akan menyampaikan laporan harga pasar ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur supaya diteruskan ke Pemerintah Pusat. Agar ketika terjadi harga bahan pokok yang tidak terkendali, ada solusi dari Pemerintah Pusat.

“Misalnya Kementerian Perdagangan mengambil langkah-langkah antispasi, dengan memerintah Bulog bekerja sama dengan pemerintah daerah dan Satgas Pangan untuk menggelar operasi pasar,” tuturnya. (*aky/arp)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB
X