TANJUNG REDEB – Banyaknya sampah kayu yang berserakan di alur Sungai Segah menjadi perhatian Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (DLHK) Berau. Namun, tak bisa diatasi karena tak ada petugas yang berfungsi membersihkan sungai.
Dikatakan Kepala Bidang Kebersihan Pengelolaan Sampah Limbah B3, DLHK Berau Junaidi, dirinya tak memungkiri akan banyaknya sampah di Sungai Segah, termaksud batang kayu. Pihaknya pun tak bisa apa-apa, karena belum ada anggota DLHK yang fokus membersihkan alur sungai.
“Tidak bisa kita pungkiri memang terkadang banyak tumpukan sampah yang terjadi di sungai. Tapi saat ini kami belum memiliki anggota yang kerjanya membersihkan sungai,” katanya saat di temui Berau Post, Jumat (6/12).
Hanya saja, di tahun mendatang, DLHK Berau telah mengusulkan penambahan personel di bagian kebersihan. Di mana akan ada lima petugas yang berfungsi membersihkan sampah di sungai. “Sebenarnya kami mengusulkan 15 orang, tetapi baru tersedia lima orang,” terangnya.
Adanya penambahan personel inipun menurutnya akan membuat kebersihan sungai terjaga. Atau minimal lebih baik dibandingkan seperti saat ini. “Sebenarnya saat ini kami melakukan pembersihan sampah di sungai itu hanya satu pekan sekali,” tuturnya.
Dirinya juga meminta masyarakat bisa berperan serta dalam menjaga kebersihan. Baik di darat maupun di air. Karena kebersihan disebutnya tidak akan terjadi apabila masyarakat masih kerap membuang sampah secara sembarangan.
“Semua itu juga tergantung dari masyarakat. Makanya masyarakat juga jangan membuang sampah sembarang seperti di sungai. Karena di Tanjung Redeb ini kan sudah banyak disediakan tempat sampah,” katanya. (*aky/arp)