Dua Kandidat Fokus Pariwisata dan Pendidikan

- Senin, 9 Desember 2019 | 10:59 WIB

TANJUNG REDEB – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Berau menggelar diskusi bersama kandidat calon bupati dan wakil bupati Berau, Minggu (8/12) malam tadi. Diskusi ini dihadiri dua kandidat, dari tiga figur yang mendaftar di Demokrat. Yakni Muharram dan Ahmad Maulana.

Ketua Tim Penjaringan Partai Demokrat Berau, Edy Santosa mengatakan, diskusi ini membahas seputar aspirasi masyarakat yang berkembang. Dengan demikian, apa yang menjadi keluhan dan keinginan masyarakat bisa dibahas bersama langsung dengan kandidat bakal calon yang akan diusung Partai Demokrat pada Pilkada Berau 2020 mendatang.

Edy menjelaskan, pada tahap pendaftaran penjaringan selama dua bulan, ada 9 kandidat yang mengambil formulir. Namun, hingga masa pendaftaran ditutup, hanya ada 3 kandidat yang mengembalikan dan mendaftar di Partai Demokrat. Mereka yakni Muharam, Gamalis, dan Ahmad Maulana.

Dikatakannya, Partai Demokrat memang hanya memiliki 3 kursi di DPRD Berau. Karena itu, untuk mengusung calonnya, Demokrat akan berkoalisi dengan partai lain. “Karena itu komunikasi terus terjalin dengan para kandidat dan partai lain,” katanya.

Dalam diskusi ini, dua kandidat yang hadir diberi kesempatan memaparkan programnya ke depan.

Ahmad Maulana dalam paparannya menyebutkan akan membenahi pelayanan di Berau lebih transparan lagi. Selain itu, ia juga berkomitmen mempersiapkan kaum milenial. Karena ibu kota berada di Kalimantan Timur, yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Berau.

“Semua potensi yang ada di Berau harus di-push. Baik pendidikan dan pariwisata. Agar tidak jadi penonton,” tegasnya. Ia juga akan mempermudah investasi masuk. Dengan begitu akan memudahkan para tenaga kerja.

Sementara itu, Muharram mengatakan, ke depan ia fokus membenahi pariwisata dan sumber daya manusia (SDM). Diakuinya, saat ini sektor pertambangan di Berau mampu mensupport APBD Berau sekitar 61 persen. Tahun 2020 APBD Berau mencapai Rp 2,4 triliun. Namun, yang jadi jadi beban pikirannya, bagaimana jika sektor pertambangan habis. “Tanpa tambang, APBD Berau hanya Rp 1 triliun,” katanya.

Karena itu, ke depan, tentu sektor pariwisata ini yang harus terus digenjot. Baik sarana dan prasarananya. Dengan begitu, kunjungan wisata juga akan terus meningkat, dan akan berdampak pada penambahan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata. “PAD kita hanya berkisar Rp 200 miliar saja. Maka dari itu, sektor wisata yang akan ditingkatkan,” katanya.

Ia mengatakan, bagaimana caranya pembangunan Berau tanpa bergantung dengan sektor pertambangan. Salah satunya dengan menggenjot sektor pariwisata. Karena sekotor ini tidak akan habis selama dikelola dengan benar.

Selain itu, membangun generasi muda yang berkualitas juga penting. Menurutnya, negara maju tidak pernah bisa tanpa SDM yang kuat dan berkualitas.

Bidang pendidikan juga tetap jadi perhatian Muharram. Mulai dari fasilitas, sampai tenaga pengajarnya. “Bagaimana honor guru yang di bawah satu juta, dinaikkan sesuai UMR. Dan itu sudah terlaksana,” kata pria yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati Berau.

Ia juga mengaku telah mengangkat sebanyak 120 guru Bahasa Inggris yang disebar di seluruh Berau. “Ketika kurikulum nasional tidak ada pelajaran Bahasa Inggris di tingkat SD, justru itu kemunduran,” ujarnya. (*/hmd/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X