Produksi Garam Ditarget 2,4 Ton Per Tahun

- Senin, 9 Desember 2019 | 14:56 WIB

TANJUNG REDEB – Memiliki garis Pantai sepanjang 279,91 kilometer persegi dan luas laut mencapai 12.887,47 meter persegi, Kabupaten Berau sebenarnya berpotensi menjadi daerah penghasil garam yang cukup besar.

Hal itu diutarakan Penyuluhan Perikanan dari Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP)  untuk wilayah Kecamatan Kecamatan Pulau Derawan dan Kecamatan Gunung Tabur Slamet Hariyadi, kepada Berau Post belum lama ini.

Namun kenyataannya, produksi garam Bumi Batiwakkal –sebutan Kabupaten Berau- tahun lalu masih sangat rendah. Petani garam hanya mampu menghasilkan rata-rata 1,2 ton garam, atau hanya memiliki 100 kilogram per bulan.

Masih rendahnya jumlah produksi disebutnya karena keinginan masyarakat menjadi petani garam belum banyak. “Banyak warga yang enggan untuk menekan produksi garam, padahal potensinya cukup besar. Selain itu juga mereka belum memiliki peralatan yang memadai,” ujarnya.

Sementara Kepala Bidang Budidaya Dinas Perikanan Berau Ramli, mengatakan, sebenarnya faktor lain menjadi penghambat untuk menjadikan Berau sentra produksi garam yang besar ada sanitasi air yang hanya 25 sampai 35 part per million (PPM), sementara minimal sanitasi yang baik adalah di atas 40 PPM.

Walau demikian, pihaknya tetap menilai untuk memproduksi minimal 200 kilogram per bulan bukanlah hal yang tidak mungkin. “Karena sanitasinya rendah, makanya prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KPP) untuk mengembangkan sektor ini diarahkan ke Nusa Tenggara Barat. Tapi kalau 2,4 ton per tahun itu masih bisa saja,” jelasnya. (*/aky/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X