TANJUNG REDEB - Dinas Kesehatan Berau menggelar rapat sosialisasi lintas program dan lintas sektor untuk penyelenggaraan pasar sehat Kabupaten Berau. Hal ini dilaksanakan dalam rangka mewujudnya pasar yang bersih, aman, nyaman dan sehat.
Kegiatan sosialisasi yang diikuti organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, unit pengelola pasar, dan kecamatan itu berlangsung di Aula Dinas Kesehatan, Selasa (10/12) lalu. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Asisten II Bidang Pembangunan dan Perekonomian Setkab Berau, Mansyah Kelana, mewakili Bupati Berau, Muharram.
Pada kegiatan ini, Dinkes Berau menghadirkan narasumber Charla Oktavia selaku Staf Kesling Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur. Didampingi Eko Siswadi selaku Kepala Bidang Sumberdaya Kesehatan Dinkes Berau.
Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan (Kesling) Dinkes Berau Suhartini mengatakan, digelarnya sosialisasi pasar sehat ini melibatkan pihak OPD untuk menggalang komitmen lintas program dan sektor. Sehingga ke depan bersama-sama mewujudkan dan mengimplementasikan pasar sehat tersebut.
“Tinggal tindak lanjutnya lagi. Sesuai keinginan bupati yang disampaikan Asisten II Setkab Berau. Bahwa akan dibentuk tim percepatan pelaksanaan pasar sehat. Karena tidak akan terwujud jika satu dua OPD saja yang jalan,” ujarnya usai pertemuan, Rabu (11/12).
Staf Kesling Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, Charla Oktavia menambahkan, pasar sehat ini merupakan program dari kementrian. Menurutnya, pemerintah daerah juga turut menyambut baik program ini. Meski diakuinya, Kabupaten Berau belum menjadi target, namun Berau dinilainya sudah maju selangkah. Terbukti, Pasar Sanggam Adji Dilayas pernah meraih predikat sebagai pasar terbaik nasional. Sehingga sudah cukup baik dan tinggal ditingkatkan.
“Terlihat juga dari antusias OPD yang terlibat. Masing-masing sudah memiliki visi dan misi serta keinginan yang besar untuk mewujudkan pasar sehat ini. Kurang koordinasi saja lagi,” kata Charla.
Dirinya pun berharap program ini segera ditindaklanjuti dan terlaksana. Terlebih dua tahun mendatang, akan dilakukan kembali penilaian Kabupaten Sehat. Informasinya, tatanannya pun akan berubah. Salah satunya penilaiannya adalah pasar.
“Sehingga pasar ini nantinya menjadi fokus tatanan tersendiri bagi tim penilai. Sehingga jika kesiapan itu sudah dimulai dari sekarang, tentu menjadi hal yang bagus bagi Berau,” tegasnya.
“Bahkan jika itu bisa bersinergi dengan baik, saya kira bisa menjadi percontohan,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten II Setkab Berau, Mansyah Kelana mengatakan, dalam mewujudkan program pasar sehat ini sangat penting melibatkan seluruh OPD dan lembaga terkait. Untuk memenuhi persyaratan sebagai pasar sehat, wajib untuk dilakukan, dan Pemkab Berau sudah melaksanakan.
“Saat ini hanya tinggal koordinasi antar-OPD terkait saja. Kita juga akan bentuk timnya. Yakni tim percepatan pelaksanaan pasar sehat. Selebihnya semua sudah kita laksanakan,” kata Mansyah. (mar/adv/har)