TANJUNG REDEB – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIPER Berau mengelar Farm Fest 2019. Kegiatan ini dibuka oleh Assisten III Sekretariat Kabupaten Berau Ismail mewakili Bupati Berau Muharram pada Rabu (11/12) malam.
Kegiatan Farm Fest 2019 ini dilaksanakan mulai dari tanggal 11 Desember hingga 14 Desember 2019 yang bertempat di Kampung STIPER Berau.
Dalam kegiatan ini diisi berbagai kegiatan perlombaan, mulai dari lomba tanaman hias hingga UMKM. Sesuai dengan tema dalam kegiatan ini, ‘Peran Serta Pemuda Dalam Kemajuan Sektor Pertanian’. Targetnya untuk mencapai kepedulian dan peningkatan dunia pertanian di Berau. Khususnya sebagai pengerak utama adalah para mahasiswa.
Wakil Ketua I STIPER Berau La Ode Ilyas mengatakan, kegiatan ini merupakan inovasi yang harus diberikan dukungan penuh. Karena bertujuan meningkatkan kepedulian dalam memajukan dunia pertanian. Sehingga para mahasiswa bisa mendukung pemerintah dalam mengatasi persoalan di dunia pertanian saat ini. “Kedepan bisa lebih berkembang lagi acara seperti ini,” imbuhnya.
Ia menyampaikan, mahasiswa merupakan generasi penerus yang akan melanjutkan roda pembangunan kedepannya. Sehingga perlu dipersiapkan melalui kegiatan positif seperti ini. Dengan mengaktualisasikan apa yang telah dipelajari selama ini.
“Kegiatan ini juga bakal menjadi motivasi bagi para mahasiswa untuk terus mengembangkan dirinya menjadi lebih baik lagi. Hal ini pun menjadi kegiatan positif yang dapat menjauhkan para pemuda dari kegiatan negatif seperti penyalahgunaan narkoba,” tegasnya.
Sebelum dibuka, Assisten III Sekkab Berau Ismail menyampaikan kegiatan ini bisa menjadi pemicu dalam pengembangan dunia pertanian di Bumi Batiwakkal. Apalagi selama ini pertanian menjadi sektor yang kurang diperhitungkan. Karena potensi pendapatan yang diproleh masih minim. Bahkan mulai ditinggalkan dengan regenerasi yang minim.
Ia pun mengharapkan agar para mahasiswa STIPER bisa menghilangkan kesan tersebut. Para lulusan STIPER pun diajak untuk bisa mengembangkan diri. Dengan menjalankan pertanian melalui kemajuan teknologi saat ini.
“Kita lakukan revitalisasi pertanian lewat rekayasa teknologi. Sehingga hasil yang dicapai pun lebih berkualitas dan melimpah dalam memajukan pertanian. Tentu ini harapan kita bersama agar pertanian ini bisa maju kembali,” pungkasnya. (hms5/arp)
