Khawatir Tumpang Tindih

- Sabtu, 14 Desember 2019 | 14:38 WIB

TANJUNG REDEB Masyarakat Kampung Punan Malinau, Kecamatan Segah menginginkan adanya peningkatan ruas jalan menuju kampung. Hal ini diutarakan Kepala Kampung Punan Malinau Luis Laing.

Dikatakannya, peningkatan jalan ini diperlukan untuk menunjang aktivitas masyarakat setempat. Selama ini, ruas jalan menuju kampung di Kecamatan Segah ini masih berupa tanah, dan kerap menjadi licin saat hujan. Sehingga berbahaya bagi pengendara yang melintas.

Di samping itu, setiap kali dirinya melakukan pertemuan dengan masyarakat. Peningkatan badan jalan disebutnya selalu menjadi salah satu yang banyak diminta. “Sebenarnya saat ini jalannya sudah ada sirtu. Anggarannya kami pakai dari ADK (Alokasi Dana Kampung),” katanya saat bertemu dengan awak media ini, Jumat (13/12).

Dengan menggunakan ADK untuk peningkatan jalan, sebenarnya bisa saja dilakukan pihaknya. Hanya saja, ruas jalan tersebut merupakan kewenangan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau. Sehingga ia khawatir saat memprogramkan peningkatan badan jalan, hal serupa juga dilakukan DPUPR Berau.

"Makanya kami sangat menginginkan pihak DPUPR lah yang melakukan peningkatan akses jalan ke kampung kami ini,” ucapnya.

“Karena kalau kami programkan melalui ADK, nanti malah  terjadi tumpang tindih. Ini  juga yang kami khawatirkan,” sambungnya lagi.

Di sisi lain, pemanfaatan ADK diungkapnya tak hanya bisa terfokus pada pembangunan infrastruktur semata. Melainkan harus dibagi dengan berbagai sektor, seperti pemberdayaan masyarakat.

Untuk tahun ini, Luis Laing menuturkan kampungnya mendapatkan anggaran sebesar Rp 3 miliar. Dari dua sumber, yaitu ADK dan Dana Desa. "Untuk pemberdayaan masyarakat ini seperti pelatihan untuk ibu-ibu. Juga pelatihan  aparat kampong. Karena pemberdayaan masyarakat ini juga kami anggap penting," jelasnya. (*/oke/arp)

 

 

 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X