Rusianto Realistis, Dewi ‘Potong Kompas’

- Senin, 16 Desember 2019 | 10:39 WIB

TANJUNG REDEB – Proses pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati yang dibuka Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Berau, sudah ditutup sejak Sabtu (14/12). Selama proses pendaftaran, ada 9 bakal calon yang mengambil formulir ke tim penjaringan DPD Golkar Berau. Namun sampai batas akhir pengembalian, hanya 5 bakal calon yang mengembalikan formulir pendaftaran.

Lima bakal calon yang telah mengembalikan formulir tersebut adalah, Gamalis, Muharram, Seri Marawiyah, Syarifatul Syadiah, dan Taupan Madjid. Sementara empat bakal calon yang tidak mengembalikan formulir adalah, Rusianto, Dewi Sartika, Agus Tantomo, dan Ahmad Maulana.

Keempat bakal calon tak mengembalikan formulir, punya alasan beragam. Seperti diutarakan Ketua Tim Penjaringan DPD Golkar Berau Ibrahim, ada dua bakal calon yang belum sempat mengembalikan formulir hingga Sabtu sore lalu. Namun keduanya telah menyampaikan alasan mengapa tidak bisa mengembalikan hingga batas akhir yang ditetapkan tim Golkar.

“Untuk Pak Agus Tantomo, beliau sudah bersurat yang disampaikan DPD NasDem, bahwa beliau tidak sempat mengembalikan karena masih di luar daerah. Perkiraan tanggal 17 (Desember) baru berada di Berau,” kata Ibrahim saat diwawancarai Sabtu lalu.

“Sementara Ahmad Maulana, beliau juga sudah konfirmasi bahwa baru bisa sampai di Berau sore nanti (Sabtu sore). Sementara sesuai yang kita tetapkan, penutupan pengembalian sampai pukul 16.00 Wita, jadi tidak sempat juga. Makanya nanti akan kita bahas bersama tim sebelum membuat keputusan, termasuk untuk dua bakal calon yang tidak memberi kabar sama sekali,” sambung Ibrahim.

Saat dikonfirmasi Berau Post kemarin (15/12), Dewi Sartika mengaku memang tidak sempat datang ke Berau untuk mengembalikan formulir ke DPD Golkar.

“Kemarin (Sabtu lalu) saya memang tidak sempat karena masih banyak kerjaan di Jakarta. Dan dalam pengembalian formulir itu, memang tidak bisa diwakilkan, makanya saya tidak bisa mengembalikan,” ujarnya kepada Berau Postmelalui sambungan telepon.

Namun Dewi yang memang berdomisili di Jakarta, mengaku masih memiliki harapan untuk meneruskan proses pendaftarannya sebagai bakal calon dari partai berlambang pohon beringin tersebut.

“Jadi untuk penegasan saja, saya tidak mengembalikan formulir itu ada beberapa alasan, tetapi yang jelas saya memang lagi ada kerjaan yang tidak bisa ditinggal. Tapi saya kan bisa usulkan ke DPD provinsi dan DPP (Dewan Pimpinan Pusat. Kan daerah hanya mengusulkan saja, jadi saya bisa mendaftar langsung ke DPP,” pungkasnya.

Alasan berbeda disampaikan Rusianto. Mantan anggota DPRD Kaltim ini mengaku telah melakukan perhitungan matang, hingga akhirnya memutuskan tak mengembalikan formulir ke Golkar.

“Kami sudah berdiskusi dengan tim, rasanya sangat berat untuk saya mendapatkan rekomendasi dari Partai Golkar karena memang banyak pertimbangannya. Makanya lebih baik saya lepas saja,” ujarnya kepada media ini.

Walau demikian, peluang baginya untuk diusung partai sebagai bakal calon di Pilkada Berau 2020 nanti, belum sepenuhnya tertutup. Sebab dirinya sudah mendaftar dan mengikuti proses penjaringan di Partai Gerindra, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan Partai Amanat Nasional (PAN). “Kan jumlah kursinya (gabungan tiga partai) juga sudah genap enam kursi,” terangnya.

Kemarin diberitakan, Ketua Tim Penjaringan DPD Golkar Berau Ibrahim menjelaskan, pihaknya segera menggelar pleno untuk mengantarkan berkas-berkas bakal calon ke DPD Golkar Kaltim, guna menjalani tahapan penjaringan lanjutan. (*/aky/udi)

 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X