TANJUNG REDEB – Ratusan anak-anak berbaur mengikuti rangkaian kegiatan Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang dipusatkan di lapangan Teluk Bayur, Sabtu (14/12) lalu. Kegiatan yang dirangkai dengan Deklrasi sekolah ramah anak serta Pelantikan Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Teluk Bayur ini turut dihadiri Bupati Berau Muharram. Serta dihadiri sejumlah pejabat di lingungan Pemerintah Kabupaten Berau.
Semarak Hari Anak Nasional di Teluk Bayur dimeriahkan dengan senam bersama, serta penampilan tarian kolosal yang dibawakan puluhan anak-anak sekolah di Kecamatan Teluk Bayur.
Bupati Berau Muharram mengaku gembira bisa hadir pada Hari Anak Nasional yang digelar di tingkat kecamatan. Apalagi kemeriahannya seperti digelar di tingkat kabupaten. Hal ini menurutnya menunjukkan kemajuan dari setiap kecamatan dari berbagai bidang pembangunan dan kegiatan kemasyarakatan.
Dirinya menginginkan peringatan HAN dan deklarasi sekolah ramah anak ini tidak hanya sebatas seremonial. Akan tetapi bisa diimplementasikan dengan baik di setiap sekolah. Untuk mewujudkan itu, ditegaskannya harus dilakukan bersama orangtua, guru. Dan didukung lingkungannya yang memiliki persepsi sama dalam membimbing, membina, mendidik anak-anak dengan ramah.
“Jadi guru melalui komite sekolah juga memberikan pemahaman kepada orangtua dan lingkungan sekolah, bagaimana cara pembimbing anak anak dengan ramah,” tuturnya.
Anak yang merasa dirinya merdeka dan tidak memiliki beban psikologis saat turun kesekolah, dikatakan Muharram itu biasanya akan jauh lebih mudah dalam menerima pelajaran. Lingkungan sekolah yang menyenangkan pasti akan membuat anak ingin cepat berangkat ke sekolah dan senang berada di sekolah.
Melalui deklarasi sekolah ramah anak ini, Muharram berkeinginan agar semakin menguatkan komitmen bersama untuk mewujudkan rekolah yang ramah dengan anak. “Ini peran kita bersama untuk mengimplementasikan deklarasi sekolah ramah ini, supaya memberikan bimbingan, pembinaan dan pendidikan kepada anak dengan ramah,” ungkapnya.
Pengaruh kesuksesan yang paling utama disebutnya bukanlah tinggi nilai yang diraih. Akan tetapi adalah kejujuran, disiplin yang kuat, mudah bergaul, bekerja keras dan kepiawaian kepemimpinan. Sehingga Muharram berpesan, agar guru tidak hanya menuntut anak mencapai nilai akademik tertinggi. Akan tetapi turut menanamkan akhlak yang baik, kejujuran, kedisiplinan, bertanggungjawab dan jiwa bekerja keras. “Tanamkan kejujuran karena itulah yang paling utama pengaruh kesuksesan seseorang,” tandasnya. (hms4/arp)