Sekolah Inklusi Masih Dianggap Kurang

- Selasa, 17 Desember 2019 | 14:24 WIB

TANJUNG REDEB - Keberadaan sekolah inklusi atau layanan pendidikan yang menyertakan semua anak, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus (ABK), di Kabupaten dianggap masih kurang. Kondisi ini diakui Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar, Dinas Pendidikan Berau, Mardiatul Idalisah.

Dia mengakui, bahwa di Berau saat ini ada 8 sekolah dasar (SD) dan 1 SMP yang berstatus sekolah inklusi. Menurut Idalisah, seharusnya satu kecamatan memiliki satu sekolah inklusi. Dengan begitu, para anak berkebutuhan khusus memiliki kesempatan bersekolah dan tidak jauh dari lokasi tempat tinggal.

“Biasanya sekolah inti ataupun sekolah piloting yang dijadikan sekolah inklusi,” katanya, kepada Berau Post, Senin (16/12).

Disebutkannya, salah satu kendala yang dihadapi Dinas Pendidikan untuk membentuk sekolah inklusi yakni tenaga pengajar. Guru yang sesuai sebagai pendamping para anak berkebutuhan khusus masih sangat terbatas. Meski pun Dinas Pendidikan sendiri telah melakukan pelatihan dan juga rekrutmen, tetapi jumlah yang ada belum mencukupi untuk membuka ataupun menambah sekolah inklusi.

Ia menuturkan, pihaknya tidak bisa sekaligus menjaring guru inklusif, tetapi dilaksanakan secara bertahap. Hal ini dikarenakan tenaga pendamping untuk anak berkebutuhan khusus juga tidak sembarangan.

“Alhamdulillah tahun ini ada formasi CPNS guru inklusi 3 orang,” katanya.

Sementara itu pendidikan ataupun sekolah inklusi sudah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009. Aturan itu menyatakan seluruh sekolah di provinsi ataupun kabupaten/kota wajib menyediakan pendidikan inklusi. Pendidik inklusi harus tersedia di tingkat SD, SMP, dan SMA.

“Hal inilah yang sedang kami upayakan. Dari sembilan sekolah tersebut, terdapat sebanyak 74 anak berkebutuhan khusus,” pungkasnya.  (*/hmd/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Arus Mudik Laut di Samarinda Belum Meningkat

Jumat, 29 Maret 2024 | 20:00 WIB

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X