TANJUNG REDEB – Dua warga negara asing (WNA) asal Malaysia, Warinso Manji (34) dan Muid (41), ditemukan terdampar di Pulau Blambangan, Kabupaten Berau, Kamis (20/12). Keduanya pertama kali ditemukan oleh petugas Yayasan Penyu Indonesia (YPI). Selanjutnya, mereka diserahkan ke Polres Berau guna pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolres Berau, AKBP Edy Styanto Erning Wibowo, yang dikonfirmasi membenarkan hal itu.
Dari pemeriksaan yang dilakukan, terdamparnya kedua WNA ini bermula saat mereka melaut mencari ikan, menggunakan perahu cepat bermesin 40 PK dan 15 PK. Saat tengah mencari ikan, persediaan BBM yang mereka bawa tidak mencukupi untuk berlayar. Saat itu juga kondisi angin kencang, sehingga mereka terbawa angin dan terdampar di Pulau Blambangan.
“Mereka kehabisan BBM dan bekal. Selama lima hari mereka terombang-ambing di laut, sementara bekal yang mereka bawa hanya cukup untuk empat hari. Jadi satu hari sebelum ditemukan, bekal mereka sudah habis,” jelas Edy, Jumat (20/12) kemarin.
Untuk tidak lanjut kedua WNA ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi. Rencananya mereka akan dipulangkan ke kampung asalnya di Kampung Mabul, Malaysia.
“Kami tawarkan ingin menggunakan jalur udara. Namun mereka menginginkan menggunakan kapal mereka. Jadi untuk kepulangannya mereka akan dibantu BBM dan bekalnya,” jelas Edy.
“Kondisi kesehatan kedua WNA ini juga sudah baik, dan siap untuk kembali ke kampung mereka di Malaysia,” sambungnya.
Terpisah, Kepala Kantor Imigrasi Kelas III Tanjung Redeb, Muhammad Setiawan, juga membenarkan terdapat dua WNA asal Malaysia itu. “Untuk saat ini keduanya kami istirahatkan dulu. Dari hasil pemeriksaan, mereka juga tidak ada pelanggaran,” katanya.
Jika tidak ada kendala, keduanya akan dipulangkan Senin (23/12) mendatang. Rencananya mereka pulang ke kampung halamannya di Malaysia menggunakan perahu mereka. “Mereka akan dibantu BBM dan bekal selama perjalanan. Dari Polres Berau dan Imigrasi akan membantu,” pungkasnya.
Sementara itu, saat ditemui, Warinso Manji, WNA asal Malaysia ini menuturkan, dirinya berharap banyak kepada pihak-pihak terkait agar dapat membantu mereka untuk kembali ke kampungnya di Malaysia. Ia juga menyampaikan terima kasih telah dibantu oleh Yayasan Penyu Indonesia dan Polres Berau.
Warinso Manji menceritakan, awal mula dirinya terdampar, ia bersama rekannya turun ke laut mencari ikan. Namun mereka kehabisan BBM ditambah kondisi cuaca yang buruk disertai angin kencang membawa mereka hingga ke Pulau Blambangan.
“Ada bekal yang kami bawa, nasi 3 Kg saja. Tapi pada saat kami mau balik membawa ikan, minyak kami habis. Ikan yang kami bawa kondisinya sudah buruk dan kami buang,” terangnya.
“Sekarang kami ingin pulang membawa perahu kami. Itu bisa kami lakukan. Kami menggunakan satu kapal hanya berdua saja,” lanjutnya.
