Ujian Nasional Dihapus, Berpotensi Rekayasa Nilai

- Sabtu, 21 Desember 2019 | 10:29 WIB

TANJUNG REDEB – Rencana penghapusan Ujian Nasional oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) banyak diperbincangkan. Menanggapi itu, Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Berau Ramlie, menilai hal itu tentu menimbulkan respons berbeda.

Menurutnya, salah satu dampak buruk atas penghapusan itu itu akan membuat daya saing para pelajar akan berkurang untuk mendapatkan target menjadi pelajar yang pintar di kelasnya.

Hal itu juga disebutnya memiliki potensi adanya rekayasa nilai oleh para guru. “Rekayasa di sini dalam arti, jika anak itu pintar namun akhlaknya tidak baik dan guru tidak suka bisa saja diberi nilai yang kurang. Sebaliknya, jika anak itu tidak pintar namun akhlaknya baik kepada guru, bisa saja diberi nilai yang bagus,” ungkapnya.

Sementara sambungnya, sisi positif penghapusan UN ialah para peserta didik tidak lagi hanya akan fokus saat pelaksanaan UN saja dan akan lebih giat mendapatkan nilai yang baik di sekolahnya.

Namun dipastikannya, apapun kebijakan yang ditetapkan pemerintah pusat nantinya tentu akan mereka terapkan. “Apapun kebijakannya pasti akan kami ikuti, jika mereka (pemerintah pusat, red) mengatakan A ya A, karena mereka adalah orang-orang hebat dan pasti mereka lebih paham,” pungkasnya. (*/aky/sam)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

PKL Tunggu Renovasi Zonasi Lapak Pasar Pandansari

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB

Kapolres PPU dan KPUD Bahas Persiapan Pilkada 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:46 WIB

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB
X