Orangutan Berau Akhirnya Dipulangkan

- Minggu, 22 Desember 2019 | 13:25 WIB

TANJUNG REDEB – Cola, orangutan betina berumur 10 tahun yang selama ini hidup di Thailand, dipulangkan ke Indonesia. Cola memang lahir di pusat penangkaran Thailand. Namun, induknya merupakan korban penyelundupan yang telah dipulangkan ke Indonesia beberapa tahun silam.

Cola diterbangkan dari Bandara Suvarnabhumi Bangkok ke Jakarta, Jumat (20/12). Selanjutnya diterbangkan ke Balikpapan menggunakan Garuda. Cola tiba di Bandara Kalimarau, Berau, menggunakan Sriwijaya, Sabtu (21/12). Kedatangannya disambut oleh Bupati Berau, Muharram dan Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo, di ruang VIP Bandara Kalimarau, sekitar pukul 16.00 Wita.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim, Sunandar Trigunajasa mengatakan, Cola merupakan anak orangutan yang sebelumnya sudah dipulangkan ke Indonesia. Proses pemulangan Cola cukup panjang, kerja sama antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dengan Otoritas Cites Thailand.

“Melalui negosiasi sangat panjang, setelah lima tahun baru dikembalikan. Namun, kembali melalui proses hukum, dan baru kali ini diserahkan,” katanya, kemarin.

Pihaknya juga melakukan uji genetik. Uji tersebut membuktikan Cola memang asli endemik Indonesia. “Orangutan ini indikasi penyelundupan, dulu sempat marak penyelundupan orangutan. Setelah 10 tahun, akhirnya dikembalikan,” lanjutnya.

Secara fisik, Cola tampak sehat. Namun belum diketahui pasti seperti apa pola makannya. Pihaknya pun akan melakukan uji kesehatan terhadap Cola. “Kami tidak tahu apakah kondisi alam di sana (Thailand) sehingga pertumbuhannya lambat. Jadi kita kembalikan dengan SOP yang ada,” jelasnya.

Sunandar menambahkan, kepulangan Cola merupakan langkah awal untuk mengembalikan kondisinya seperti di alam liar. “Semoga kondisinya bisa kembali,” jelasnya. Saat ini ada 1.000 populasi orangutan di Kaltim. Tersebar di beberapa wilayah, terbanyak di Kutai Timur dan Berau.

Sementara itu, Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo meminta instansi yang berwenang untuk memulihkan kondisi Cola. Sebab, kondisi Cola saat ini tidak normal, ukuran tubuhnya dan pola makannya pun tidak normal.

“Saya dengar tadi dia (Cola) dikasih pisang tidak mau. Padahal normalnya orangutan suka makan pisang. Mungkin selama 10 tahun di Thailand dia diberikan makanan kacang. Jadi hanya ingin makan kacang saja,” kata Agus.

Agus berharap jika memang masih ada orangutan asal Berau yang dicuri dan berada di luar negeri, agar segera dikembalikan ke habitat aslinya. Ia menegaskan, hidup orangutan di Berau masih sangat nyaman dengan luasan hutan yang memadai.

“Sejujurnya kami tidak pernah tahu bahwa orangutan kami yang dicuri dan dibawa ke luar negeri. Jadi kalau masih ada, saya minta BKSDA mengembalikan ke Berau,” tegasnya. (*/hmd/har)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Jalan Rusak di Siradj Salman Minta Segera Dibenahi

Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB

Pemotor Terlempar 25 Meter setelah Diseruduk Mobil

Kamis, 18 April 2024 | 07:50 WIB

Pertamina Kirim 18 Ton BBM ke Kutai Barat

Rabu, 17 April 2024 | 18:00 WIB
X