TANJUNG REDEB – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Berau menggelar forum dialog dan sosialisasi dengan tema pengembangan nilai kebangsaan generasi dan aparatur pemerintah, Sabtu (21/12) lalu. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Bupati Berau Muharram.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Dandim 0902/TRD, Letkol Kaveleri Ilham Faisal Siregar, Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning Wibowo dan Edy Sofyan. Peserta yang mengikuti kegiatan di antaranya mahasiswa dan aparatur sipil negara (ASN).
Pelaksanaan forum dialog dan sosialisasi ini bertujuan untuk mengembangkan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda dan aparatur negara. Sehingga penerapannya dapat mewujudkan rasa cinta kepada bangsa dan negara serta menjaga persatuan maupun kesatuan.
Dalam kesempatan itu, Bupati Muharram menyampaikan bahwa masyarakat harus memahami empat pilar kebangsaan yang sejak dulu digaungkan sebagai fondasi negara Indonesia. Ia pun menambahkan agar empat pilar ini dapat diterapkan maksimal dengan menambahkan unsur penegakan hukum dan kejujuran. “Dengan dilaksanakan ini saya yakin persatuan dan kesatuan serta target dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai dengan penuh,” ujarnya.
Ia juga mengajak agar generasi muda saat ini bisa merenungkan perjuangan yang telah dilakukan para pejuang bangsa dalam merebut kemerdekaan, hingga akhirnya menanamkan fondasi kuat dalam mempertahankan kemerdekaan tersebut. Di zaman milenial saat ini, rasa patriotisme tersebut sudah mulai berkurang. Tentu diharapkan agar seluruh generasi muda bisa mengingat kembali apa yang telah dilakukan para pejuang tersebut. “Dulu pejuang tidak ada yang digaji. Mereka bekerja tanpa pamrih hanya untuk merebut kemerdekaan. Sekarang kitalah yang harus melanjutkan perjuangan tersebut sesuai dengan tugas dan fungsi kita di tengah masyarakat,” tegasnya.
Ditegaskan bahwa perjuangan yang harus dilakukan saat ini tidak lagi menggunakan senjata, tapi lebih ke arah kegiatan yang berguna bagi masyarakat sekitarnya. Sesuai dengan bidang kerja yang dijalankan, misalnya mahasiswa bisa memberikan pengetahuan dalam menjalankan roda pembangunan. Dengan dimulai dari hal-hal sederhana saja dapat memberikan kontribusi bagi perjuangan bangsa. “Kita bisa lebih berguna kepada orang lain. Itu merupakan perjuangan yang harus dilakukan saat ini,” pungkasnya. (hms5/udi)
