TANJUNG REDEB – Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3), memberikan penghargaan kepada Camat Teluk Bayur dan Kepala Sekolah SMP 5 Berau atas perhatiannya dalam pemenuhan hak-hak anak di sekolah.
Untuk Camat Teluk Bayur, penghargaan diberikan sebagai inisiator pembentukan sekolah ramah anak se-Kecamatan Teluk Bayur. Kepala Sekolah SMP 5 Berau sebagai narasumber utama daerah Kabupaten Berau untuk sekolah ramah anak.
Kepala DPPKBP3A Berau, Rohaini mengatakan, penghargaan ini merupakan apresiasi Pemerintah Kabupaten Berau kepada para pihak yang telah turut membantu dalam memenuhi hak-hak anak di sekolah. Tentu diharapkan langkah seperti ini bisa diikuti oleh pihak-pihak lainnya, karena pemenuhan hak anak ini merupakan kewajiban dan tugas bersama yang harus dijalankan.
“Ini hal utama yang perlu dilakukan. Karena ada lima kluster yang harus dipenuhi untuk kebutuhan anak, seperti pendidikan atau kesehatan, tentu saja ini melibatkan lintas sektoral,” tegasnya.
Ia mengatakan bahwa sekolah ramah anak merupakan bagian dalam memenuhi hak-hak para anak dalam bidang pendidikan. Target yang ingin dicapai dalam kegiatan ini yaitu para anak didik mendapatkan proses tumbuh kembang yang maksimal. Sehingga kekerasan yang terjadi di sekolah, seperti kekerasan antara murid, guru dengan murid, dan murid dengan masyarakat dapat dikurangi.
Diharapkan dengan adanya SRA ini dapat memberikan tumbuh kembang anak ke arah yang positif. Sehingga hal-hal negatif yang terjadi di sekolah dapat dikurangi. Bahkan jika ada kekerasan yang terjadi dapat diselesaikan sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan. Sehingga tidak ada kerugian yang dapat mempengaruhi psikologis anak.
Rohaini menegaskan bahwa saat ini sudah ada 31 SRA yang telah ditetapkan melalui surat keputusan (SK) bupati. Namun ada beberapa sekolah lagi yang akan ditetapkan sebagai SRA, mulai tingkat PAUD hingga SMA/SMK. “Target yang ingin kita capai adalah memenuhi kebutuhan para anak-anak di sekolah. Sehingga mereka bisa menikmati pendidikan dengan lancar dan tenang. Tentu saja hasilnya mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang baik,” pungkasnya. (hms5/har)
