TANJUNG REDEB - Di awal tahun 2020, mutasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Berau kembali dilakukan. Bupati Berau, Muharram melantik ratusan pejabat administrator dan fungsional, Jumat (3/1) kemarin.
Selain itu, bupati juga melantik dan mengambil sumpah jabatan empat pimpinan tinggi pratama hasil seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP). Di antaranya; Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Amiruddin, yang sebelumnya menjabat Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan Sekretariat Daerah. Kepala Dinas Kesehatan, Iswahyudi, yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Pemberdayaan Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Junaidi, yang sebelumnya menjabat Kepala Bidang Kebersihan, Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK). Dan Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Berau, Muhammad Said, yang sebelumnya menjabat Kepala Bidang Mutasi Aparatur BKPP Berau.
Bupati Berau, Muharram mengatakan, empat pejabat yang terpilih pada seleksi JPTP ini, dianggap layak karena nilainya konsisten mulai tahap pertama hingga akhir. Ia menegaskan, dengan meraih nilai peringkat satu bukan berarti jaminan untuk terpilih. Sebab, dalam penilaian, tentu mempelajari beberapa hal. Yakni mengutamakan nilai, melihat rekam jejak seseorang, dan sowan (berkunjung) dengan orang-orang senior yang pernah dikenal.
“Tiga hal itu yang saya padukan,” ucap Bupati.
“Harapan saya pelantikan kali ini bisa diterima dengan baik dan ada perubahan-perubahan yang signifikan,” lanjutnya.
Muharram juga menyampaikan beberapa pesan kepada pejabat yang dilantik. Dikatakan Muharram, khusus untuk Kepala Dinas Kesehatan, pekerjaan terbesarnya membenahi seluruh pelayanan kesehatan, mulai dari sarana dan prasarana sampai sumber daya manusia harus ditingkatkan. Menurut Muharram, rentan kendali Dinkes cukup luas. Mulai dari rumah sakit, puskesmas, sampai pada puskesmas pembantu menjadi tanggung jawab Dinkes.
“Jadi betul-betul harus bekerja ekstra dalam rangka menata kelembagaan maupun sarana dan prasarana sehingga derajat masyarakat itu betul-betul bisa meningkat. Karena suksesnya sebuah lembaga kesehatan itu ketika mampu mengurangi banyaknya orang ke puskesmas dan ke rumah sakit,” beber Muharram.
Kemudian untuk Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Muharram berpesan bahwa tugas utama ada dua hal. Yakni peningkatan prestasi atlet serta sarana dan prasarana. Kedua mengolahragakan masyarakat serta memasyarakatkan olahraga. Karena suksesnya Dispora adalah masyarakatnya berprestasi dan sehat melalui olahraga.
“Tantangan berat yang akan dihadapi dalam waktu dekat yakni menjadi tuan rumah Popprov 2020 dan Porprov 2022. Mengingat sarana dan prasarana yang ada belum memadai, sehingga diminta untuk menuntaskan,” katanya.
Lalu, kepala Disnaker diharapkan bisa menyelesaikan persoalan-persoalan yang dialami tenaga kerja. Apalagi kata dia, di sektor pertambangan akan melakukan pemutus hubungan kerja (PHK) besar-besaran. Itu seiring dengan menurunnya produksi batu bara.
“Maka pasti kondisi itu akan dihadapi semua. Kepala dinas akan berjuang untuk itu, maka harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Yang akan dihadapi cuma ada dua. Diprotes dan didemo,” sebutnya.
Begitu juga dengan kepala BKPP yang memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan pelayanan terbaik seluruh pegawai di Kabupaten Berau. Maka hal utama yang perlu dilakukan kepala BKPP yakni membuat sistem informasi kepegawaian, yang memastikan bahwa pegawai tersebut layak tidaknya naik pangkat.
Sementara itu, Kepala BKPP Berau, Muhammad Said yang baru dilantik mengatakan, selain pejabat pimpinan tinggi pratama, Pemkab Berau juga kembali melakukan mutasi dan promosi jabatan terhadap ratusan pejabat eselon III dan IV. Terdiri 38 jabatan administrator, dan 134 jabatan pengawas serta fungsional.
