TANJUNG REDEB – Jajaran Polsek Kelay mengamankan seorang pria bernama Suroso (62), warga Kecamatan Kelay, karena membawa bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang diduga ilegal.
Suroso diamankan di Jalan Poros Berau-Samarinda, Kilometer 140, saat mengangkut BBM menggunakan mobil. Dari dalam mobil pelaku, ditemukan sebanyak 38 jeriken kapasitas 20 liter berisi BBM jenis premium dan 10 jeriken berisi Solar.
Kapolsek Kelay, AKP Sutrisno yang dikonfirmasi Senin (13/1) mengakui, awalnya pihaknya yang melakukan patroli rutin menaruh curiga terhadap mobil kijang dengan nomor polisi KT 1254 G yang melintas di wilayah Kelay, sekitar pukul 11.30 Wita. Kemudian pihaknya pun melakukan pemeriksaan. Hasilnya, petugas menemukan puluhan jeriken berisi BBM subsidi.
Saat ditanya kepemilikan surat menyuratnya, Suroso tidak bisa menunjukkan dokumen resmi BBM tersebut. Ia mengaku bahwa BBM tersebut akan dijual kembali. Modus pelaku yakni ikut antre BBM di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum). Untuk menghindari pantauan petugas, dia mengantre berpindah-pindah dari SPBU satu ke SPBU lainnya.
“Ia mengaku baru beberapa kali membawa BBM dalam jumlah yang cukup banyak,” kata Sutrisno. Lanjut Sutrisno, sekali mengantar BBM ke pemesan, pelaku bisa mendapatkan keuntungan jutaan rupiah.
Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 48 jeriken berisi BBM, selang yang diduga digunakan untuk memindahkan BBM tersebut, serta satu unit mobil kijang.
“Pelaku diancam Pasal 55 dan Pasal 53 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Dengan ancaman di atas 5 tahun penjara,” pungkasnya. (*/hmd/har)
