Sekolah Terendam, Siswa Dipulangkan Awal

- Minggu, 19 Januari 2020 | 15:47 WIB

GENANGAN air akibat hujan deras juga merendam kawasan Jalan alan HARM Ayoeb, Gunung Tabur. SMA 5 Berau yang berada di kawasan itu juga tak lepas dari kepungan air.

Kepala SMA 5 Gunung Tabur, Widi Mulyono, mengungkapkan sekolah terendam air akibat adanya pembangunan drainase di sekitar sekolah yang alirannya tidak sampai ke sungai. Sehingga menyebabkan air hanya berputar di areal itu dan masuk kembali menggenangi bangunan sekolah yang memang rendah.

“Dulu sebelum ada drainase itu jalan di depan sekolah yang terendam, sekarang ada drainase sekolah kami yang terendam. Mungkin karena drainase yang dibangun alirannya tidak ke sungai, tetapi buntu,” tuturnya.

Terpisah, Camat Gunung Tabur, Anang Saprani mengatakan, banjir yang menggenangi sejumlah kawasan akibat hujan yang cukup deras dan lama, sehingga drainase tidak mampu mengalirkan debit air yang cukup deras. “Memang sebagian titik drainase tidak mampu mengalirkan air dengan lancar, karena masih tertutup tanah dan rumput akibat adanya proyek jalan maupun kegiatan urukan. Drainase yang dibangun juga baru sebelah,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi luapan air dari drainase, ia mengimbau masyarakat agar sama-sama memperhatikan lingkungan maupun drainase yang ada agar tidak dipenuhi sampah. Karena akan menyumbat drainase yang ada.

Genangan juga terjadi SMA 2 Berau dan SD 001 Rinding, di Jalan Marsma Iswahyudi, Teluk Bayur. Ada beberapa ruangan yang terendam banjir dengan ketinggian kurang lebih 20 sentimeter, yakni ruang perpustakaan, ruang belajar kelas 1 sampai kelas 3.

Dede Zulkarnain, sekuriti SDN 001 Rinding mengungkapkan, sekitar pukul 09.00 Wita, air tampak mulai menutup halaman sekolah. Hujan deras yang turun membuat volume air semakin tinggi hingga masuk ke dalam ruang kelas.

“Anak-anak tadi (kemarin) dipulangkan lebih awal. Karena ada beberapa rumah guru juga yang kebanjiran. Jadi sekitar pukul 10.30 Wita, mereka sudah dijemput orangtuanya,” ungkapnya.

Menurutnya, banjir yang terjadinya di SDN 001 ini baru pertama kali terjadi. Agar genangan air cepat keluar, pihak sekolah terpaksa berinisiatif menjebol dinding pembatas sekolah untuk mengalirkan genangan air. “Mau tidak mau kita lobangi pagar biar air cepat mengalir,” katanya. (*/plp/*/oke/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

“Kado” untuk Gubernur dan Wagub Mendatang

Sabtu, 20 April 2024 | 14:45 WIB

PKL Tunggu Renovasi Zonasi Lapak Pasar Pandansari

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB

Kapolres PPU dan KPUD Bahas Persiapan Pilkada 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:46 WIB

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB
X