Dewan Segera Panggil DPUPR

- Selasa, 21 Januari 2020 | 10:23 WIB

TANJUNG REDEB – Banjir yang menggenangi beberapa ruas jalan hingga sekolah-sekolah di wilayah perkotaan, Sabtu (18/1) lalu, turut menjadi perhatian Komisi III DPRD Berau.

Dikatakan Ketua Komisi III DPRD Berau Saga, pihaknya segera memanggil Kepala DPUPR dan jajarannya, untuk mendengarkan evaluasi teknis terkait penyebab terjadinya genangan di beberapa titik. Pemanggilan juga dilakukan untuk berkoordinasi terkait langkah penanganan yang harus dilakukan, baik untuk penanganan jangka pendek maupun jangka panjang. “Agar ketika hujan turun berkepanjangan, tidak terjadi lagi banjir berikutnya,” katanya kepada Berau Post kemarin (19/1).

Dari pengamatan pihaknya, penyebab air sampai menggenangi beberapa ruas jalan hingga permukiman masyarakat, diduga karena sistem drainase yang belum maksimal karena belum terkoneksi secara menyeluruh.

Makanya, pihaknya juga meminta DPUPR secepatnya melakukan normalisasi drainase yang masih belum maksimal, yang diduga sebagai penyebab genangan di beberapa titik tersebut. “Persoalan ini harus secepatnya disikapi,” terangnya.

Terpisah, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPR Berau Rahmi Suryantari, mengakui jika pihaknya belum bisa menuntaskan penanganan banjir secara menyeluruh. “Memang saat ini penanganannya masih secara bertahap,” katanya kepada Berau Post kemarin (19/1).

Namun, saat pihaknya berupaya melakukan normalisasi drainase hingga terkoneksi secara menyeluruh, hingga aliran air lancar hingga sungai, pihaknya juga mengharapkan dukungan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Khususnya dalam membersihkan saluran drainase agar tidak terjadi penyumbatan.

“Kalau masyarakat ikut andil, insyaallah dapatlah mengurangi genangan. Karena dari kami juga tidak bisa 100 persen tanpa ada partisipasi masyarakat," katanya.

Pada tahun 2019, pembangunan drainase perkotaan sudah dituntaskan di beberapa titik. Seperti di Jalan H Isa I, Dr Murjani, Padat Karya, Teuku Umar, hingga Jalan Gunung Panjang.

"Dengan pengerjaan drainase yang kami lakukan, kami berharap resapan air bisa berfungsi secara maksimal,” pungkasnya.

Sebelumnya, hujan telah mengguyur Kabupaten Berau pada Sabtu (18/1) pagi hingga siang hari. Membuat sejumlah kawasan di Tanjung Redeb dan sekitarnya tergenang air. Untuk wilayah Tanjung Redeb, setidaknya ada enam titik kawasan terpantau tergenang, seperti Jalan H Isa III, Jalan Merah Delima, Jalan Pemuda, Jalan Pulau Semama, Jalan Gatot Subroto, dan Jalan Kedaung.

Bupati Berau, Muharram saat  meninjau permukiman warga di salah satu titik yang tergenang mengatakan, akan berkoordinasi dan menginstruksikan DPUPR untuk melakukan penanganan segera, agar luapan air tidak terjadi lagi.

 “Apakah drainase tersebut akan dibongkar atau seperti apa nantinya. Akan kita cari solusinya seperti apa,” katanya.

Sementara Wakil Bupati Berau Agus Tantomo yang juga turun meninjau beberapa lokasi tergenang di Kelurahan Rinding, mengaku permasalahan terjadinya genangan dan banjir karena perencanaan pembangunan yang kurang benar. 

Upaya yang dilakukan saat ini yakni melakukan normalisasi drainase dan gorong-gorong yang tersumbat di kawasan SMA 2 Berau. “Solusi jangka pendeknya, sudah kita instruksikan DPUPR untuk normalisasi gorong-gorong yang tersumbat. Kalau jangka panjangnya, kami menunggu penyelesaian proyek u-gutter,” terangnya. (mar/*/oke/udi)

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB

Pemilik Rumah dan Ruko di Paser Diimbau Punya Apar

Senin, 22 April 2024 | 12:30 WIB

Panitia Seleksi Penerimaan Polri Disumpah

Senin, 22 April 2024 | 10:45 WIB

Infrastruktur Prioritas di Sambera Baru

Senin, 22 April 2024 | 08:41 WIB
X