Genangan air yang menutup sebagian ruas jalan perkotaan pada Sabtu (18/1) lalu, juga direspons jajaran Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau. Dikatakan Sekretaris DLHK Berau Zulkifli Azhari, salah satu penyebab genangan yang terjadi Sabtu lalu, karena meluapnya air dari drainase. Luapan tersebut, ujar dia, salah satunya dipicu adanya sedimen lumpur di dasar drainase, selain tingginya debit air dari hujan yang turun.
Makanya, pihaknya kemarin (19/1), langsung mengerahkan personel kebersihan untuk membersihkan drainase-drainase di wilayah perkotaan, khususnya di Jalan Gatot Subroto, Bedungun, dan Jalan Marsma Iswahyudi, Rinding.
“Tentunya warga setempat juga harus lebih peduli kepada lingkungannya sendiri. Terutama setelah petugas membersihkan parit, masyarakat ikut menjaganya dengan tidak membuang sampah sembarangan, apalagi ke dalam parit,” katanya kepada Berau Post kemarin.
Terpisah, Kepala DLHK Berau Sujadi menerangkan, penerapan drainase sistem tertutup yang saat ini terpasang hampir di sepanjang jalan, diakuinya bisa menyulitkan pihaknya untuk membersihkan lumpur dalam drainase. Tapi di sisi lain, sistem drainase tertutup juga akan mencegah masuknya sampah hingga menumpuk di saluran drainase.
Diakui Sujadi, penggunaan drainase tertutup membuat pihaknya tak bisa menggunakan cara lama untuk membersihkan lumpur dalam drainase. Sehingga pihaknya harus melakukan pengecekan rutin, guna memastikan saluran air selalu bersih.
“Makanya perlu ada mesin penyedot lumpur. Saat ini sudah kami usahakan pengadaannya,” ujarnya. (mar/udi)