TANJUNG REDEB - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Cabang Berau, menargetkan tahun 2020 ini seluruh kampung di Kabupaten Berau sudah dapat teraliri listrik.
Manajer PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Berau, Hendra Irawan, mengatakan bahwa saat ini pihaknya berkomitmen mengejar rasio elektrifikasi. Ia melihat di Kaltim dan Kaltara, masih banyak kampung-kampung yang hanya menikmati listrik 12 jam, bahkan ada yang belum teraliri listrik sama sekali.
“Jadi fokus kami, desa-desa yang tak berlistrik, bisa teraliri listrik. Kemudian desa-desa yang teraliri listrik 12 jam, bisa 24 jam,” ujarnya kepada awak media, belum lama ini.
Menurutnya, di Berau masih terdapat beberapa kampung yang menikmati listrik hanya 12 jam. Seperti Tubaan, dan beberapa kampung di kecamatan wilayah pesisir. Kemudian ada kampung yang belum teraliri listrik seperti Tembudan. “Di tahun 2020 ini, kami akan bersinergi dengan Pemkab Berau bagaimana berupaya untuk melakukan percepatan pemenuhan listrik ini,” bebernya.
Misalnya kata dia, pemkab membantu menyediakan lahan, kemudian pihaknya membangun pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) untuk mengaliri listrik warga di kampung.
Sama halnya, pihaknya melakukan pembangunan jaringan salah satu kampung di Kecamatan Kelay yang belum ada listriknya, berkoordinasi dengan pemerintah kampung untuk bersama-sama membersihkan lokasi jaringan. Sehingga ketika nanti dioperasikan jaringan sudah bersih.
“Jadi kami tetap bersinergi, tidak ada yang bekerja sendiri-sendiri. Itu yang kami lakukan dalam percepatan penyaluran listrik ke kampung-kampung,” paparnya.
Saat ini kata dia, selain PLTD, untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat kampung, bisa juga dibangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH). Seperti yang ada di Kampung Long Beliu, yang sudah terbangun PLTS dengan daya 500 kWp yang dikelola badan usaha milik desa (BUMDes) setempat.
“Yang dimanfaatkan baru 60 kWp untuk satu kampung. Masih ada kelebihan daya. Ini yang sedang kami koordinasikan supaya bisa terbangun jaringan di kampung sekitarnya. Sehingga kelebihan daya bisa dialirkan ke kampung sekitar,” tandasnya. (*/oke/har)
