TANJUNG REDEB– Kerap tergenang saat terjadi hujan dengan intensitas tinggil. Orangtua pelajar SD 003 Tanjung Redeb melakukan gotong-royong membuat saluran air menuju drainase primer.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Berau Suprapto mengatakan, kegiatan pembuatan saluran drainase merupakan inisiatif dari para orangtua pelajar. Di mana hal tersebut merupakan penangan sementara.
"Untuk jangka panjangnya sekolah harus direhab total. Lantainya ditinggikan karena sudah terlalu rendah dibandingkan badan jalan," katanya kepada Berau Post.
Untuk SD 003 Tanjung Redeb, ia menerangkan sebelumnya Disdik Berau telah melakukan renovasi. Namun, baru sebagian ruang kelas yang dilakukan perbaikan. Sementara ruang-ruang lain rencananya akan direnovasi pada tahun depan.
"Sudah enam ruangan yang kami lakukan renovasi dan tinggikan. Tinggal delapan ruangan lagi yang rencanannya kami tinggikan,” terangnya.
“Karena memang meskipun upaya sementara dengan mengalirkan air ke drainase premier. Kami anggap itu tidak dapat memecahkan persoalan," sambungnya lagi.
Lebih lanjut, Suprapto mengungkapkan tedapat beberapa sekolah yang kerap tergenang saat hujan intensitas tinggi terjadi. Ia menyebut di antaranya SD 001 Rinding, SD 003 Tanjung Redeb, SD 001 Teluk Bayur dan SMP 1 Teluk Bayur.
Secara spesifik untuk SD 001 Teluk Bayur ia menuturkan persoalannya ada di pembenahan saluran air. “Makanya kami usulkan pembenahan di saluran airnya dengan meminta DPUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) bisa melakukan pembenahan," tuturnya. (*oke/arp)
