Flu

- Senin, 27 Januari 2020 | 16:36 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

VANGUARD, film yang dibintangi Jackie Chan, sedianya ditayangkan di seluruh dunia, tepat saat perayaan Imlek. Sayang, film arahan sutradara Stanley Tong itu gagal tayang perdana. Penayangannya diundur setelah merebaknya 2019 novel coronavirus (2019-nCoV) di wilayah Tiongkok.

Puncak perayaan Imlek, seharusnya diperingati dengan meriah di semua wilayah Tiongkok. Akibat virus Corona, perayaan besar-besaran jelang Imlek dibatalkan. Begitupun pameran kuil yang akan berlangsung di Beijing. Alasannya, mengurangi pengumpulan massa.

Lokasi wisata Tembok Cina maupun Kota Terlarang,  terpaksa ditutup terkait dengan virus itu. Di Tiongkok sendiri, sudah ada 10 kota yang dinyatakan tertutup. Terutama kota Wuhan dan Huanggang, dua kota yang lebih dahulu diisolasi lantaran menjadi sumber penyebaran virus Corona.

Suasana mencekam di kota yang  menjadi sumber penyebaran coronavirus, menjadi topik pembicaraan saat peringatan Imlek di Tanjung Redeb. Suhu udara panas terik, yang mengharuskan lebih banyak di dalam ruangan yang berpendingin.

Walau janji mengunjungi ‘open house’ yang digelar Wabup Agus Tantomo sebelum pukul 11.00 Wita, saya baru bisa datang setelah pukul 13.00 Wita. Tamunya banyak. Jamuannya juga sama banyaknya ketika perayaan lebaran Idulfitri.

Pak Agus sibuk menerima tamu, sekaligus melayani foto bersama. Kali ini saya harus ‘menguasai’ diri, untuk tidak tergoda masakan yang menantang selera. Ada Coto Makassar, ada lempeng kari daging sapi, ada sup tulang. Menu sup tulang ini, masakan dan racikan bumbu Pak Agus.

Saya hanya menikmati selembar lempeng, dua buras dan dua sendok ukuran besar daging kari. Teman saya, Wawan dan Radian, entah berapa kali nambah. Asyik menikmati sup tulang. “Mantap, beh,” kata Wawan yang bekerja sebagai staf Humas Pemkab Berau.

Harusnya datang lebih awal, dengan begitu saya bisa bertemu warga Tionghoa yang datang berkunjung.  Banyak teman-teman saya yang jarang ketemu.  Momen Imlek inilah, bisa jumpa mereka.

Belum sempat namu di rumah Pak Oetomo Lianto (Pak Aliang). Sengaja saya jadwalkan di hari kedua. Biar bisa lebih lama. Juga bisa bertemu banyak teman yang juga berkunjung di rumah Pak Aliang.

Harus tunaikan janji. Bila bertamu di rumah Pak Aliang, saya mau ‘metik’ angpau yang terpasang di pohon Meihua. Moga saja ada isinya. Pak Aliang, juga sudah bilang ada isi amplop merah yang bergantungan di pohon Meihua.

Tak ada yang berubah di warung Kopi ‘Hokky’. Tempat saya setiap hari ‘ngantor’. Imlek, spesial disajikan menu yang tak biasanya. Ada kue bolu, teh susu. Dan ada jamuan istimewa. Minuman dingin dengan racikan, sarang burung suir-suir.

Spesial imlek, hari ini semua menu tanpa bayar alias gratis. Sukma yang melayani di luar hari Imlek, nampak gesit. Juga berbaju yang ada warna merahnya. Imlek tahun ini, bukan hanya sang pemilik yang bergembira karena kedatangan tamu. Juga saya, yang dapat menu gratis khusus Imlek.

Betapa bahagianya warga Tionghoa yang merayakan imlek dengan penuh suka cita. Tentu akan sangat beda di negeri asal mereka. Apalagi di kota Wuhan, kota yang pertama kali terdeteksi penyebaran coronavirus itu.

Sudah 1.300 orang yang terjangkit. Dan sudah memakan 41 korban jiwa. Selain itu, penyebaran virus bergerak begitu cepat. Sudah 12 negara yang dinyatakan masuknya virus corona tersebut.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X