Angpau Daeng Sikra

- Kamis, 6 Februari 2020 | 14:17 WIB
ANGPAU: Penulis ketika memberikan angpau pada ‘singa’ atau lion yang berkeliling Kota Tanjung Redeb.
ANGPAU: Penulis ketika memberikan angpau pada ‘singa’ atau lion yang berkeliling Kota Tanjung Redeb.

ENTAH di mana sekarang berada. Muhammad Munif Hasballah, putra Aceh yang sering menampilkan chanel Youtube jajanan halal di Wuhan, Tiongkok. Mungkinkah ia ada di antara pelajar dan mahasiswa yang sekarang berada di Pulau Natuna? Semoga baik-baik saja.

Terakhir saya menyaksikan penampilan Munif yang mengeksplor mi khas Wuhan. Mi yang dibuat langsung oleh sang pemilik di warung halal. Dibantu istrinya yang mengenakan hijab hitam. Nikmat sekali mi khas Wuhan yang disajikan Munif lewat chanel Youtube-nya yang sudah ditonton sebanyak 52 ribu kali.

Sejak perayaan Imlek hingga menjelang Cap Go Meh, Sabtu (8/2) nanti, pastilah masyarakat di daratan Tiongkok tak bisa merayakan hari yang mereka nantikan karena merebaknya Coronavirus.

Begitu pun Munif, tentu juga tak bisa membuat edisi baru di chanel Youtube-nya, sekitar perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Wuhan, tempat ia menetap.

Kemarin (5/2), sama dengan tahun lalu. Jelang Cap Go Meh, Barongsai keliling Kota Tanjung Redeb. Menghibur warga dengan atraksi di jalan. Pemainnya belasan anak muda. Menggunakan alat musik simbal (cai-cai), gong (nong), dan tambur.

Pemainnya tidak semua diperankan oleh anak muda Tionghoa di Berau. Ada perbauran di antara mereka.  Saya melihat salah seorang pemainnya yang memegang tambur, mengenakan jilbab hitam. 

Memainkan alat musik dan memainkan Barongsai, dibutuhkan kerja sama yang harmonis. Sama dengan keharmonisan nama Barongsai. Barongsai berasal dari kata ‘barong’ bahasa Bali (Indonesia) dan ‘Sai’ bahasa Tionghoa dialek Fujian (Hokkian). Artinya sama, yaitu singa. Ini juga jadi simbol akulturasi budaya. Bahasa Mandarin disebut Shi Wu (Tari Singa).

Tahun lalu, Barongsainya ada dua. Kemarin yang diturunkan hanya satu dengan mengenakan kostum dominan warna merah. Tahu sang Barongsai akan turun dan mengunjungi rumah warga, saya pun buru-buru ke warung Hokky. Salah satu titik persinggahan warung milik Bu Giok.

Ada semacam ‘kewajiban’ bagi warga Tionghoa menyiapkan amplop merah alias angpau di rumah masing-masing. Digantung dengan posisi tidak terlalu tinggi. Bisa terjangkau oleh sang Barongsai yang menjemput langsung angpau itu. Itu sebagai ungkapan terima kasih setelah Barongsai berkunjung.

Menurut kepercayaan warga Tionghoa, kehadiran Barongsai dapat mengusir aura buruk dan akan membawa keberuntungan.

Ada kisah dibalik Barongsai tersebut. Menurut cerita rakyat di masa dinasti Chin, ada monster yang sering mengganggu di salah satu wilayah Tiongkok. Penduduk ketakutan. Dan pada suatu waktu muncul seekor singa (Barongsai) yang mampu mengusir monster jahat itu.

Itu terus berulang, tapi sang monster tetap berhasil di kalahkan. Sejak peristiwa itulah masyarakat setempat sepakat membuat kostum Barongsai sebagai simbol kemenangan dan kebahagiaan lantaran berhasil melawan monster.  

Tak hanya itu, mereka juga percaya bahwa memainkan atraksi Barongsai dapat menakut-nakuti atau mengusir monster yang identik dengan segala hal yang memiliki aura negatif (buruk).

Tiba di warung Hoky, belum ada angpau yang digantung di pintu masuk warung. “Jody, belum ada angpaukah dipasang,” kata saya pada Jody, anak Bu Giok yang kami gelari Papa Muda itu. Tak lama, ia pun mulai memasang beberapa amplop merah berisi uang. Berapa isinya, saya juga tidak tahu.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X