RENCANA penghapusan tenaga honorer ditanggapi Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo. Ia menyebutkan, sangat menghargai jika penghapusan tenaga honorer itu memang merupakan kebijakan pemerintah pusat.
Namun, pengangkatan tenaga honorer yang dilakukan pemerintah daerah bukan tanpa sebab. Agus menyebut alasan pengangkatan tenaga honorer sebab perangkat daerah tidak bisa mengangkat ASN. Jika saja pemerintah kabupaten bisa mengangkat tenaga ASN, tentu tidak ada pengangkatan honorer.
“Sekarang kalau tidak bisa mengangkat ASN dan juga harus memberhentikan honorer, lalu pekerjaan-pekerjaan yang selama ini dikerjakan mereka (tenaga honorer) bagaimana? Jika memang tenaga honorer tidak boleh, maka usulan pemerintah daerah tentang formasi CPNS itu harus dipenuhi,” tegasnya.
Lebih lanjut Agus menjelaskan, jika memang hal itu juga tidak bisa dipenuhi, sudah tentu kata dia pemerintahan tak berjalan baik. Ia menilai permasalahan ini pelan-pelan akan ketemu dalam jangka panjang. Artinya sedikit demi sedikit memang tenaga honorer dikurangi, tetapi diisi dengan formasi ASN. “Kalau formasi ASN ini juga belum bisa dipenuhi dan tenaga honornya diberhentikan, ya macet ini pemerintahan,” ucapnya.
“Strateginya, penerimaan CPNS dilakukan berkelanjutan. Artinya begitu CPNS-nya diterima, kurangi tenaga honornya. Begitu saja strateginya. Selama CPNS itu belum diterima, formasinya belum terisi, tenaga honor ini mau tidak mau harus dipertahankan,” terangnya. (mar/har)