TANJUNG REDEB – Pengurus Daerah Kerukunan Bubuhan Banjar Kalimantan Timur (KBB-KT) Kabupaten Berau periode 2019-2024, resmi dilantik dan dikukuhkan pada Sabtu (8/2) malam, di Gedung Graha Pemuda, Tanjung Redeb.
Pembacaan surat keputusan, pengambilan sumpah, dan penyerahan bendera organisasi, melengkapi rangkaian prosesi pengukuhan yang dipimpin Ketua KBB-KT Ismunandar. Terlebih prosesi itu bukan hanya disaksikan puluhan urang Banjar yang hadir sebagai undangan, tapi juga dihadiri sejumlah pejabat teras Kaltim. Di antaranya, Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK, Ketua Umum KBB Kaltim Ismunandar, Bupati Berau Muharram, Wakil Bupati Agus Tantomo, serta Ketua DPRD Berau Madri Pani.
Selain itu, hadir pula Kepala Kementrian Agama, Sultan Gunung Tabur dan Sultan Sambaliung, perwakilan Kapolres dan Kajari Berau, serta sejumlah pejabat lainnya. Tercatat sedikitnya ada 57 orang yang dilantik sebagai pengurus, dengan Tarmiji Fauzi sebagai ketua pengurus daerah, Samhudi Utari sebagai sekretaris dan puluhan anggota. Sementara H Tasrifin, H Djaelani, H Kaelani, H Abidinsyah, dan H Dardiansya, didapuk sebagai penasihat KBB-KT Berau. Sementara Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, turut menerima amanah sebagai pelindung KBB KT Berau.
Dalam sambutannya Ketua KBB-KT Berau Tarmiji Fauzi mengatakan, di bawah kepemimpinannya, KBB-KT Berau harus mampu menjadi satu wadah untuk menguatkan silaturahmi urang Banjar, dengan menjalin komunikasi dalam segala hal. Selain itu, KBB-KT juga akan berkontribusi kepada pemerintah Berau dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan keagamaan, serta menciptakan program yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan KBB-KT sendiri.
“Ucapan terima kasih setinggi-tingginya kepada seluruh tamu dan undangan yang hadir pada acara silaturahmi akbar sekaligus pelantikan kepengurusan kami ini. Khususnya dorongan dan motivasi jajaran bubuhan Banjar kepada ulun. Insyaallah kamiakan berupaya semaksimal untuk berperan dalam pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya bubuhan Banjar di Berau,” ujarnya.
“Apresiasi kami juga kepada seluruh panitia pelaksana yang telah berusaha dengan segala daya dan upaya, sehingga pelaksanaan silaturahmi akbar ini berjalan dengan baik. Tak lupa juga terima kasih atas dukungan dari semua pihak yang telah berkontribusi menyukseskan acara ini,” lanjutnya.
Untuk itu, dia berharap KBB-KT Berau dapat tunduk serta mematuhi tugas utama mereka pada pembangunan di Berau. Sesuai kerja dan keahliannya masing-masing dalam melaksanakan dan sesuai keyakinan. Baik itu bersama dengan target bubuhan Banjar, terlebih kebersamaan antarsesama anak bangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Harapan kami, semoga bisa menjalankan amanah ini dengan baik. Membuat bubuhan Banjar bisa semakin dekat dan terus memberikan manfaat bagi sesama,” tuturnya.
Ketua Umum KBB Kaltim Ismunandar, juga meminta kepada pengurus daerah KBB KT Berau yang baru dikukuhkan, agar bersinergi dengan pemerintah kabupaten Berau. Karena karena menurutnya, KBB-KT sebagai bagian dari masyarakat, harus mendukung kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah daerah, dan tentunya harus selalu menjaga Berau dalam suasana kondusif. “Melihat pejabat-pejabat tinggi yang hadir malam ini (Sabtu malam, red) sepertinya KBB-KT Berau memang mendapat perhatian dari beliau-beliau,” ucap pria yang akrab disapa Ismu ini.
“Harapannya bisa menambah dukungan kepada bubuhan Banjar, khususnya di Berau dan KBB Kaltim. Hidup Banjar, Banjar bersatu,” sambung pria yang menjabat sebagai Bupati Kutai Timur tersebut.
Di tempat yang sama, Bupati Berau Muharram menilai, dirinya termasuk orang yang paling bahagia dengan semakin banyak paguyuban yang terbentuk di Bumi Batiwakkal. Karena ia berkeyakinan dengan kehadiran paguyuban di Berau, termasuk KBB-KT Berau, tentu akan memberikan kontribusi positif dan berkiprah dalam membantu pemerintah dalam beberapa aspek.
“Sehingga saya sangat berkeyakinan, banyak masalah-masalah internal kesukuan yang semestinya menjadi beban pemerintah, nanti bisa diselesaikan oleh para pengurus paguyuban yang ada,” kata Muharram.
Sehingga pada kesempatan itu, Muharram menyampaikan tentang apa sumbangsih keberadaan para paguyuban yang ada berdasarkan pemahamannya. Disebutkannya yakni memiliki fungsi yang dapat membangun kebersamaan antara suku, yang menjadi bagian perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Fungsi selanjutnya adalah sosial dan saling membantu. Lalu juga fungsi keamanan, ketika ada suatu masalah, disikapi oleh paguyuban cukup dengan memberikan nasihat dan ini merupakan fungsi yang sangat strategis. Serta fungsi selanjutnya yakni pengawas pemerintah.
“Tentu ini meringankan bagi kami pemerintah daerah. Agar kotanya tenang, kebersamaan, dan saling bahu-membahu. Pemda juga merasa tertolong atas kehadiran warga Banjar ataupun bubuhan Banjar di Berau,” bebernya. “Terima kasih atas kiprah dan partisipasinya dalam yang tertib dan aman,” sambungnya.
