TANJUNG REDEB – Meski Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau telah mengucurkan puluhan miliar untuk membenahi drainase di wilayah perkotaan. Namun, nyatanya persoalan tersebut hingga kini masih belum tuntas.
Hal ini terbukti dari usulan prioritas Kelurahan Kampung Bugis saat pelaksanaan musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tingkat Kecamatan Tanjung Redeb beberapa waktu lalu. Di mana usulan tersebut meliputi perbaikan drainase, penataan kawasan pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Ahmad Yani dan penambahan penerangan jalan umum (PJU).
Dikatakan Lurah Kampung Bugis Muhammad Hidayat, ketiga usulan prioritas di atas merupakan kesepakatan antara pihaknya dengan ketua RT dan warga. Agar bisa dipenuhi pemerintah pada 2021 mendatang.
Khususnya perbaikan drainase yang sudah bertahun-tahun menjadi keluhan masyarakat. Karena sudah dirasakan dampaknya oleh masyarakat yang bermukim di dalam gang. “Perbaikan drainase ini selalu menjadi problem kami setiap tahunnya. Karena memang masih banyak sekali drainase yang buntu, meski sudah dilakukan gotong-royong,” ujarnya kepada awak media ini, Rabu (12/2).
Selain itu, ia juga menyebut di beberapa lokasi di Kelurahan Kampung Bugis, masih terdapat kawasan yang belum memiliki PJU. Atau sudah ada, namun rusak. Sehingga pihaknya berkeinginan pada tahun depan, pemerintah bisa memenuhi keinginan warganya tersebut.
“Begitu pun penataan PKL di Jalan Ahmad Yani, yang maksudnya akan kami rapikan agar bisa terlihat rapi PKL yang berjualan di sana,” katanya.
“Mudah-mudahan saja usulan kami ini bisa menjadi prioritas pemerintah ke depannya,” sambung Hidayat. (*aky/arp)
