TANJUNG REDEB - Bangunan gedung pariwisata di Jalan Pulau Derawan, Tanjung Redeb, sudah mangkrak sejak 2016 lalu. Kondisi bangunan tiga lantai tersebut makin tidak terawat. Sebab terdapat banyak coretan di dinding gedung, serta sampah berserakan di beberapa sudutnya.
Kondisi itu terpantau saat Wakil Bupati Berau Agus Tantomo didampingi Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau Abdul Majid, meninjau gedung yang menghadap ke Sungai Segah tersebut kemarin (12/2).
Agus menjelaskan, gedung tersebut dibangun pada tahun 2015 menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kaltim, sebesar Rp 13.345.371.000. Namun karena di tahun 2016 Pemprov Kaltim diterpa defisit anggaran, sehingga pembangunan gedung pariwisata tersebut tidak dilanjutkan sementara.
Ya, lanjut Agus, proses pembangunan gedung tersebut memang dilaksanakan dalam dua tahun anggaran. Namun karena sempat terjadi pemotongan anggaran yang cukup besar di tahun 2016, maka rencana kelanjutan pembangunannya dihentikan sementara.
“Insya Allah tahun ini dikerjakan (dilanjutkan),” katanya di sela-sela peninjauan kemarin.
Ia menuturkan, setelah beberapa tahun mengkrak dan kondisi APBD sudah membaik, maka gedung pariwisata tersebut diusulkan untuk segera dirampungkan.
“Saya sudah menghubungi pihak provinsi untuk melanjutkan pengerjaan ini. Kalau mereka tidak sanggup, biar dialihkan ke kabupaten (Berau). Namun mereka menyatakan sanggup (melanjutkan pembangunan). Anggarannya sudah ada di provinsi,” katanya.
Bangun di atas lahan seluas 2.073,24 meter persegi tersebut, rencananya akan mendapat guyuran anggaran sebesar Rp 25 miliar dari APBD Kaltim tahun ini. “Anggaran turun, langsung dikerjakan,” ucapnya.
Terkait diduga kerap dijadikan tempat berkumpulnya anak-anak berbuat tidak senonoh. Agus memikirkan akan menempatkan penjaga di lokasi tersebut. “Kami akan koordinasikan dengan ketua RT setempat,” pungkasnya. (*/hmd/udi)
