Digelari Pemimpin Besar yang Membawa Kemakmuran

- Jumat, 14 Februari 2020 | 15:50 WIB
GELAR ADAT: Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK yang diberi gelar Pemimpin Besar, dibantu untuk mengenakan pakaian adat serta aksesori Dayak, di sela-sela pelaksanaan reses di Desa Makmur Jaya, Kecamatan Kongbeng, Kutai Timur, kemarin (13/2).
GELAR ADAT: Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK yang diberi gelar Pemimpin Besar, dibantu untuk mengenakan pakaian adat serta aksesori Dayak, di sela-sela pelaksanaan reses di Desa Makmur Jaya, Kecamatan Kongbeng, Kutai Timur, kemarin (13/2).

Desa Makmur Jaya, Kecamatan Kongbeng, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), jadi lokasi kedua pelaksanaan reses Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK. Makmur yang datang bersama rombongan, langsung mendapat sambutan istimewa, dan diberi gelar Boq yang berarti seorang pemimpin besar.

YUDHI PERDANA, Kongbeng

JARUM jam masih menunjukkan pukul 05.30 Wita. Namun rumah Makmur HAPK di Jalan Mawar, Tanjung Redeb, sudah terlihat sibuk dengan aktivitas paginya. Menunggu tim yang sudah mengatur janji berkumpul usai salat Subuh, untuk memulai perjalanan kegiatan reses Ketua DPRD Kaltim ke Desa Makmur Jaya.

Perjalanan darat melintasi wilayah Kecamatan Kelay hingga ke Kecamatan Kongbeng, membutuhkan waktu sekitar 3,5 jam. Saat rombongan tiba di desa yang mayoritas dihuni warga suku Dayak tersebut, Makmur HAPK langsung disambut secara adat. Makmur yang memang bukan orang ‘asing’ bagi warga Dayak dari Kecamatan Kongbeng, Muara Wahau, dan Telen. Bahkan Makmur sudah dianggap sebagai orang tua bagi warga Dayak dari tiga kecamatan di Kutai Timur itu.

“Karena Pak Makmur, sebelum menjadi Ketua DPRD Kaltim memang sudah sering bersilaturahmi dengan warga Dayak di sini. Kami juga sering ke Berau menemui beliau. Jadi kami sangat yakin, bapaklah orang tua kami, karena bapak sangat peduli dengan kami,” kata Jusrang, tokoh masyarakat Desa Makmur Jaya.

Ya, selain disambut secara adat, Makmur HAPK juga langsung diberi gelar adat Dayak oleh tokoh adat setempat. Makmur digelari Boq yang berarti seorang pemimpin atau petinggi besar. Dengan gelar itu, mantan Bupati Berau tersebut akan dipanggil Boq Makmur oleh warga Dayak, khususnya di tiga kecamatan tersebut.

Kedekatan dengan Makmur, juga diungkapkan Amai Pemaan, staf adat Desa Makmur Jaya. Sebab diutarakannya, sudah banyak pejabat provinsi maupun daerah yang kerap mengunjungi desa mereka, namun hanya untuk mencari dukungan suara jelang pemilihan. Baik pemilihan kepala daerah maupun legislatif. “Tapi setelah duduk, ditelepon sudah tidak diangkat, bahkan nomor teleponnya sering tidak aktif. Tapi kalau beliau (Makmur) ini beda, justru beliau yang memperhatikan kami. Kami sendiri tidak menyangka, bapak mau kembali mengunjungi kami,” ungkapnya.

Reses yang kemarin dipusatkan di Balai Adat Luung Baun, Desa Makmur Jaya, memang dipenuhi ratusan warga. Hadir pula Sekretaris yang juga Plt Camat Kongbeng, anggota DPRD Kutim, serta tokoh-tokoh adat setempat.

Tahapan penyampaian aspirasi juga berlangsung tertib. Sebab para perwakilan desa yang maju membacakan aspirasi-aspirasi yang dibawanya, juga begitu cekatan membacakan usulan-usulan prioritas desa masing-masing. Para perwakilan desa hanya membacakan garis besar usulan mereka, karena semua telah tertulis dalam proposal usulan yang langsung disampaikan ke Makmur HAPK.

Secara garis besar, usulan-usulan mengenai kebutuhan dasar masyarakat, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, pembenahan infrastruktur, hingga penguatan budaya, jadi usulan mayoritas warga desa dari tiga kecamatan tersebut. 

Dalam sesi penyampaian usulan, sesekali juga diselingi hiburan tari-tarian tradisional yang disuguhkan warga desa setempat. Mulai dari anak-anak yang membawakan tarian perang, hingga ibu-ibu dan bapak-bapak yang juga terlihat lincah meliukkan badannya membawakan tarian Dayak lainnya.

Setelah satu persatu perwakilan desa menyampaikan aspirasinya, Drs Alung Ifung yang menjadi perwakilan masyarakat 9 desa dari tiga kecamatan, turut mempersembahkan sebuah pantun untuk Makmur.

“Masyarakat tiga kecamatan ingin hidup makmur; Kami bersyukur karena ada Desa Makmur Jaya yang jadi tempat pertemuan dengan Pak Makmur.

Kami masyarakat Kecamatan Konbeng, Muara Wahau, dan Telen, ingin hidup Makmur; Tapi kami tidak tahu kunci kemakmuran tersebut.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X