PROKAL.CO,
TANJUNG REDEB – Rencana Bupati Berau Muharram, membatasi pelaksanaan expo atau pameran yang hanya boleh digelar dua kali setahun, membuat pemilik even organizer (EO) kecewa.
Seperti diutarakan Dheni, EO DP Gemilang Creatif, bahwa keputusan tersebut hanya sepihak dan merugikan pemilik usaha EO. Dehni mengatakan, saat pembahasan mengenai pembatasan pelaksanaan expo, tidak satu pun EO diundang. “Kalau kecewa pasti. Bagaimana jika dalam pelaksanaan expo yang dibatasi malah memakai EO luar. Apa kami hanya gigit jari saja,” kata Dheni, Kamis (13/2).
Dengan pembatasan tersebut, menurut dia bisa menyebabkan pengusaha EO gulung tikar. “Padahal sebelum menggelar expo, kami pasti menghubungi pedagang di pasar. Mereka yang kami utamakan dapat stan. Stan yang tersisa kami sewakan,” ujarnya.
Ia pun masih menunggu pengesahan peraturan daerah atau peraturan bupati terkait pelaksanaan expo. Jika memang disepakati dibatasi, maka ia berencana akan menggelar aksi. “Jika dalam setahun dilaksanakan lima kali, mungkin bisa kami terima,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, merespons kritikan dan keluhan pedagang lokal, Bupati Berau Muharram, bakal membatasi pelaksanaan expo atau pameran yang kerap dilaksanakan oleh event organizer (EO). Hal itu ditegaskan Muharram dalam rapat koordinasi dengan instansi terkait, Rabu (12/2) lalu.
“Untuk pagelaran expo atau pameran dan even sejenisnya, hanya boleh dua kali setahun. Pada 17 Agustus dan hari jadi Kabupaten Berau saja,” tegas Muharram.