Segah 119 Tahun Silam

- Sabtu, 15 Februari 2020 | 16:40 WIB
KENANGAN: Foto hasil jepretan Prof.dr.C.H. de Goeje, pada tahun 1901 yang menggambarkan suasana 17 Agustus 1901.
KENANGAN: Foto hasil jepretan Prof.dr.C.H. de Goeje, pada tahun 1901 yang menggambarkan suasana 17 Agustus 1901.

SEPERTI apa suasana Sungai Segah dan Gunung Tabur 119 tahun silam. Saksi hidup yang bisa bercerita sudah sangat sedikit. Itupun saksi yang usianya di bawah 80 tahun. Banyak cerita yang didapatkan dari penjelasan lisan sumber lainnya.

Pak Rahmatsyah yang tinggal di Teluk Bayur, sudah tiada. Beliau banyak tahu perjalanan sejarah di daerah. Terutama di Teluk Bayur. Banyak catatan sejarah yang dimiliki Almarhum. Dan catatan beliaulah yang sampai sekarang dijadikan narasumber.

Saya yakin, banyak tokoh yang hidup di zamannya, menyimpan banyak informasi perjalanan sejarah di Kabupaten Berau. Di Teluk Bayur, perjalanan kegiatan penambangan batu bara oleh perusahaan Belanda.

Teluk Bayur, tak bisa dipisahkan dengan dua kerajaan yang ada. Gunung Tabur dan Sambaliung. Juga wilayah lainnya, di pedalaman maupun pesisir pantai. Wilayah kekuasaan administratif dua kerajaan juga terbagi dua.

Museum Batiwakkal yang ada di Gunung Tabur dan Keraton di Sambaliung, menyimpan banyak cerita masa lalu. Perjalanan dua kerajaan. Itu digambarkan dari silsilah dan peninggalan berupa benda sejarah.

Saya yakin. Orang perorang dari kerabat dua kesultanan juga masih memiliki peninggalan itu.  Tidak seluruhnya berada di museum. Mungkinkah, dengan suka rela menyerahkan kepada museum ataupun keraton sebagai mata pelajaran sejarah bagi warga.

Kemarin (14/2), saya menerima foto dari Pak Wawan, staf Humas Pemkab. Sebuah foto yang didapatkan dari salah seorang temannya di Samarinda. Foto itu sangat langka dan bernilai sejarah.

Ada tiga foto yang dikirimkan melalui WhatsApp.  Tiga foto hitam putih dengan suasana berbeda. Dua foto tanpa keterangan. Dan satu foto lainnya secara detail memberikan penjelasan sebagai credit title foto itu.

Saya percaya, kalau foto itu hasil jepretan satu orang.  Ada keterangan foto yang menuliskan dalam bahasa Belandas ‘Straatgeicht in Goenoeng Taboer op Oos-Borneo Met Groep Kinderean’. Saya mengartikan itu sebagai keterangan foto, yang menjelaskan salah satu sudut jalan di Gunung Tabur, dengan tampilan beberapa orang anak-anak.

Foto itu hasil jepretan Prof.dr.C.H. de Goeje. Vervaardigingsplaats (foto dibuat) pada 17 Agustus 1901. Foto ini merupakan koleksi dari negara eksotis antara tahun 1860-1920. Foto ini tersimpan di museum etnologi sekaligus pemilik hak cipta.

Yang menarik, bahwa foto itu dibuat pada 17 Agustus 1901. Mungkin satu kebetulan. Atau adakah tanggal itu menjadi tanggal yang bersejarah bagi Gunung Tabur maupun bagi fotografernya. Foto itu suasana sudut kampung dan jalan dengan banyak warga maupun anak-anak telanjang dada. Padahal, hari kemerdekaan kan pada 17 Agustus 1945? Barangkali satu kebetulan saja.

Foto lainnya, menggambarkan bagaimana suasana di Sungai Segah pada tahun 1901 atau sekitar 119 tahun silam. Foto itu diambil dari sisi Gunung Tabur dan terlihat dari kejauhan Tanjung Redeb. Melihat titik pengambilan foto, tak jauh dari Keraton Gunung Tabur.

Delapan anak-anak sedang berendam setengah badanya di dalam sungai dan ada lima lainnya berdiri di atas batang. Yang menarik, ada perahu dengan lima penumpang sedang mengayuh arah ulu sungai.

Ada juga foto pemandangan di sungai. Mungkin foto ini terkait dengan sebuah perayaan. Ataupun hajatan besar. Sebab, banyak warga yang berada di atas perahu. Ada lima perahu yang dihubungkan satu dengan lainnya. Beberapa perahu dengan muatan penuh, juga ada di belakangnya.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB
X