TANJUNG REDEB – Musibah kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Berau. Jumat (14/2) sekitar pukul 07.15 Wita, kebakaran menghanguskan rumah kontrakan yang dihuni Eko (44) dan keluarganya, di Jalan H Isa III, Gang Rawa, Blok III, Tanjung Redeb.
Besarnya kobaran api membuat penghuni rumah tidak bisa menyelamatkan barang berharga milik mereka. Warga yang berusaha membantu memadamkan api dengan alat seadanya tidak mampu melawan kobaran api.
Eko penghuni kontrakan menuturkan, sebelum kejadian, ia sudah pergi bekerja. Namun tiba-tiba menerima telepon dari tetangganya bahwa rumah yang ia kontrak terbakar. Saat itu hanya ada istrinya, Faridah, di rumah itu.
Menurut Eko, saat itu istrinya sedang menjemur pakaian. Tiba-tiba asap muncul dari plafon bagian depan rumah. “Sempat istri saya dengar suara ledakan. Kemudian api sudah besar,” ucapnya, kemarin (14/2).
Karena panik, Faridah lari ke depan rumah. Dari keterangan Faridah, api berasal dari meteran listrik yang meledak. “Pada saat itu hanya televisi yang menyala di ruang tamu,” katanya.
Eko masih tampak syok dengan kejadian ini. “Itu rumah milik Pak Hadi. Kami sudah lama ngontrak di situ,” tuturnya.
Saat api sudah padam, Eko tampak mengais-ngais di sisa-sisa kebakaran mencari barang yang masih bisa diambil. “Tidak ada barang yang berhasil diselamatkan. Buku-buku sekolah anak saya juga terbakar,” katanya.
Terpisah, Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning, melalui Kapolsek Tanjung Redeb Iptu Rakhmad menuturkan, kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Kerugian ditaksir mencapai Rp 250 juta. “Itu satu rumah. Namun disekat menjadi kontrakan dua pintu,” ucapnya.
Dia mengatakan, meski tidak ada korban jiwa, namun barang berharga milik korban ludes tidak tersisa. “Api berhasil dipadamkan setengah jam kemudian,” pungkasnya. (*/hmd/har)