Lima Kecamatan Rawan Pangan

- Minggu, 16 Februari 2020 | 15:07 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

TANJUNG REDEB – Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, Dinas Pangan Berau, Edi Mustafa, mengakui lima Kecamatan di Kabupaten Berau masuk daerah rawan pangan. Kelima kecamatan itu yakni; Derawan, Maratua, Bidukbiduk, Tanjung Redeb, dan Teluk Bayur. 

Kelima kecamatan tersebut dianggap rawan karena ketidakmampuan masyarakat mendapatkan pangan di daerah tersebut. Menurut Edi, kondisi ini disebabkan karena daerah tersebut tidak memproduksi pangan. Tapi bisa juga dikatakan secara ekonomis tidak mampu membeli. 

Disebutkannya, beberapa daerah yang rawan pangan, seperti Maratua, hasil produksinya memang tidak ada. Karena di Maratua tidak menanam padi. “Adanya kerawanan bisa dilihat dari aspek ketersediaan pangan,” ujarnya,  Selasa (11/2) lalu. 

Aspek lainnya juga bisa dilihat dari keadaan kesehatan masyarakat. Misalnya ada balita kurang gizi. “Jika dalam satu desa itu pra sejahteranya banyak, itu bisa dianggap daerah rawan,” tegasnya. 

Sementara Kecamatan Teluk Bayur, daerah tersebut ada memproduksi padi, tetapi tidak mencukupi karena jumlah penduduknya cukup besar dibandingkan dengan produksi yang dihasilkan. 

Dijelaskan Edi, melihat jumlah daerah yang rentan pangan ini membuat pihaknya harus tetap waspada. Persoalan ini tidak bisa hanya ditangani Dinas Pangan saja, melainkan juga harus disikapi lintas sektoral. Sehingga lima kecamatan tersebut tidak menjadi daerah rawan pangan. “Dalam hal ini, Dinas Pangan mendorong masyarakat setempat untuk turut terlibat,” jelasnya. 

Edi menerangkan beberapa aspek atau indikator untuk menentukan wilayah kerentanan dan ketahanan pangan yakni aspek ketersediaan pangan dengan indikator rasio warung dan toko. “Meskipun demikian saya berharap wajib saling bahu-membahu dan saling berkoordinasi dalam membangun ketahanan pangan Berau,” tegasnya. (mar/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Harga Bahan Pokok di Balangan Stabil

Rabu, 24 April 2024 | 15:50 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X