Penunggak Mulai Tertib

- Minggu, 16 Februari 2020 | 21:06 WIB
MULAI BERKURANG: Jumlah penunggak tagihan di Perumdam Batiwakkal semakin menyusut, dari sebelumnya 5.300 kini hanya tersisa 2.300 pelanggan.
MULAI BERKURANG: Jumlah penunggak tagihan di Perumdam Batiwakkal semakin menyusut, dari sebelumnya 5.300 kini hanya tersisa 2.300 pelanggan.

TANJUNG REDEB – Manajer Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Batiwakkal Saipul Rahman, klaim pihaknya mampu menekan angka pelanggan yang menunggak.

Katanya, salah satu upaya pihaknya untuk menekan hal itu ialah dengan menegakkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 14 Tahun 2009 tentang Pelayanan Air Minum, yakni menyegel setiap sambungan air bersih pelanggan yang ‘bandel’.

“Sebelum kami lakukan penegakan ada 5.300 pelanggan yang menunggak kalau dikalkulasikan pembayarannya mencapai Rp 18 miliar, tapi sekarang hanya sisa 2.500 pelanggan saja yang belum tertib,” ujarnya kepada Berau Post, Sabtu (15/2).

Belum sepenuhnya tunggakan terbayar diterangkannya karena pihaknya kerap menemukan berbagai persoalan. Salah satunya ketika petugas melakukan pengecekan rupanya masyarakat yang ingin ditagih sudah tidak lagi menempati rumahnya, bahkan bangunannya sudah tak ada.

"Jadi mau ditagih ke mana kalau sudah tak ada atau meterannya. Jadi langkah pertama ini kami juga sambil melakukan pendataan," terangnya.

Setelah pendataan selesai dilakukan, pihaknya akan menyurati para penunggak baik itu masyarakat biasa maupun di kalangan pejabat. Adapun surat yang dia beri ditujukan sebagai peringatan, jika tunggakan tak kunjung dibayar selama lebih dari dua bulan maka pihaknya akan melakukan tindakan tegas berupa penyegelan.

Terang Saipul, pembayaran tentu dibutuhkan pihaknya untuk menjaga lancarnya distribusi air bersih untuk masyarakat. Termasuk halnya dengan menyediakan generator set (Getset) agar air tetap dapat tersalurkan walaupun sedang terjadi pemadaman listrik.

"Selama ini ada juga masyarakat yang bertanya mengapa kalau mati listrik PDAM juga ikut mati kenapa PDAM nggak punya genset sediri? Untuk genset ini sendiri kami juga harus punya uang untuk membelinya? Jadi uang pembayaran dari pelanggan itu sebenarnya untuk pelanggan," jelas Saipul.

Tambahnya juga, pihaknya juga akan memberi keringanan bagi pelanggan yang memiliki itikad baik untuk melunasi utangnya dengan mencicil. "Yang terpenting komitmen masyarakatnya juga," pungkasnya. (*/oke/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB
X