Pedalaman Butuh Pemerataan Layanan Listrik dan Air Bersih

- Senin, 17 Februari 2020 | 11:33 WIB
KECAMATAN PEDALAMAN: Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK bersama Camat Kelay, saat menggelar reses di Kampung Sido Bangen, Kelay, Kamis (13/2) lalu.
KECAMATAN PEDALAMAN: Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK bersama Camat Kelay, saat menggelar reses di Kampung Sido Bangen, Kelay, Kamis (13/2) lalu.

Pemenuhan kebutuhan listrik dan air bersih, masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah di wilayah pedalaman. Dua kebutuhan dasar masyarakat tersebut, turut dilengkapi dengan harapan warga Kecamatan Kelay akan peningkatan pelayanan kesehatan, serta perhatian pemerintah terhadap rumah ibadah.

YUDHI PERDANA, Kelay

Usai menyelesaikan kegiatan reses di Kecamatan Kongbeng, Kabupaten Kutai Timur, Kamis (13/2) lalu, Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK bersama rombongannya, tidak langsung bertolak ke Tanjung Redeb, Kabupaten Berau. Sebab, masyarakat dari beberapa kampung di Kecamatan Kelay, sudah banyak yang menunggu mantan bupati Berau tersebut, di salah satu rumah warga yang ada di Kampung Sido Bangen.

Saat tiba, puluhan masyarakat memang sudah memenuhi lokasi acara. Reses pun langsung dimulai dengan berdialog antara Makmur HAPK dengan masyarakat. Turut hadir anggota DPRD Berau Elita Herlina, yang juga menggelar reses dengan warga Kelay di lokasi tersebut.

Dari ringkasan dialog, disampaikan Camat Kelay Toris, usulan-usulan prioritas masyarakat memang tak jauh dari pemenuhan kebutuhan dasar. “Listrik dan air memang masih jadi keluhan masyarakat di Kelay ini,” katanya.

Camat menjelaskan, masyarakat Kelay sangat mengharapkan pemerataan layanan kelistrikan dan air bersih. Khususnya hingga ke pelosok pedalaman, seperti di Kampung Long Beliu. Diutarakannya, sebagian besar masyarakat Kelay, masih mengandalkan air sungai maupun tadah hujan, untuk memenuhi kebutuhan mandi cuci kakus (MCK). “Begitupun persoalan listrik, sangat diharapkan adanya peningkatan pelayanan hingga 24 jam,” ungkapnya. 

Selain itu, peningkatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Kelay, juga jadi usulan prioritas warga. Khususnya untuk penambahan layanan rawat inap. “Selanjutnya, ada warga juga yang mengharapkan pemerintah memberi perhatian terhadap pembangunan rumah ibadah,” ujar camat.

Menanggapi usulan-usulan tersebut, Makmur memastikan untuk memberikan perhatian. Khususnya mengenai persoalan listrik yang memang menjadi kewenangan pemerintah provinsi. Namun, upaya pemenuhannya tidak mungkin dilaksanakan sekaligus. Harus bertahap.

Selain itu, pemenuhan kebutuhan listrik juga bisa memaksimalkan peran swasta, terutama perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit yang memiliki pembangkit, untuk berbagi tegangan listrik ke permukiman warga di sekitarnya. “Insyaallah (pemenuhan kebutuhan listrik) akan dilakukan secara bertahap,” terangnya.

Terkait perhatian terhadap rumah ibadah, memang sudah menjadi catatan Makmur HAPK sejak menggelar reses di Labanan, pekan lalu. Sementara untuk pelayanan kesehatan, Makmur kembali menjelaskan, bahwa sejak dirinya menjadi Bupati Berau, hal itu sudah menjadi perhatiannya. Makanya, selain pendirian Rumah Sakit (RS) Pratama, peningkatan layanan kesehatan di perkampungan juga dilakukan dengan membangun puskesmas terpadu, seperti di Merancang. Keberadaan puskesmas terpadu dan RS Pratama tersebut, juga sebagai penyanggah keberadaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai, untuk menagani masyarakat-masyarakat yang jauh dari ibu kota.

“Mengapa (Puskesmas Merancang) dibuat terpadu, supaya masyarakat dari Tanjung Batu, Batu-Batu, Sambakungan, dan Samburakat, yang berada di sekitar Merancang, juga bisa terlayani. Begitu juga (RS Pratama) di Talisayan. Supaya masyarakat dari Bidukbiduk, Batu Putih, Tabalar, Biatan, juga bisa dilayani di Talisayan,” jelas Makmur.

Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di provinsi maupun kabupaten, untuk memetakan usulan-usulan masyarakat yang bisa segera direalisasikan, baik melalui pemerintah provinsi, atau yang bisa langsung ditangani pemerintah kabupaten. “Makanya, harus ada sinergi dari pemerintah kabupaten dan provinsi,” pungkasnya. (*/bersambung/udi)

 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X