TANJUNG REDEB – Warga di sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bujangga, di Jalan Sultan Agung meminta pemerintah mencari solusi. Mengenai persoalan aroma bau sampah yang masih menyengat. Apalagi persoalan ini sudah ada sejak beberapa tahun terakhir.
Menurut Sukirman yang bermukim di sekitar TPA Bujangga, persoalan ini sudah sering disampaikannya kepada pemerintah. Namun, hingga saat ini belum ada solusi signifikan yang mampu menghilangkan aroma bau sampah.
“Makin hari makin menyengat saja baunya. Apalagi kalau malam hari. Meski sudah ditimbun, tapi tetap saja keluar bau,” katanya kepada Berau Post.
Ia menyebut, selama ini ia dan keluarganya mau tidak mau harus berkutat dengan aroma bau sampah. Meski sudah berulang kali mengeluh, namun sesekali ia merasa sudah tidak tahan dengan aroma bau tersebut.
“Terkadang saya juga kasihan kepada anak saya yang sedang makan. Tiba-tiba tidak nafsu makannya karena seketika mencium aroma sampah yang menyengat,” ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan warga lainnya, bernama Risam. Pria yang beberapa tahun terakhir tinggal di sekitar TPA Bujangga itu, meminta instansi yang berwenang segera mencari jalan keluar perihal persoalan yang ada.
Bahkan, dirinya meminta agar lokasi TPA bisa dipindah ke daerah yang jauh dari permukiman masyarakat. “Jika kami setiap hari menghirup udara tidak sehat, kasihan anak kami yang masih kecil bisa terkena penyakit,” keluhnya.
“Apalagi saat ini musim hujan juga, bau sampah semakin pekat tercium. Bahkan menurut saya dengan cara penimbunan sampah itu tidak efektif, ini buktinya saja bau sampah masih tercium hingga ke rumah warga,” sambungnya. (*aky/arp)