Bupati Buka Musrenbang Teluk Bayur

- Kamis, 20 Februari 2020 | 06:16 WIB
DIBUKA: Bupati Muharram, membuka pelaksanaan musrenbang di Kecamatan Teluk Bayur, Rabu (19/2).
DIBUKA: Bupati Muharram, membuka pelaksanaan musrenbang di Kecamatan Teluk Bayur, Rabu (19/2).

TANJUNG REDEB - Kecamatan Teluk Bayur menjadi kecamatan kedua melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan. Kegiatan yang dilaksanakan di kantor kecamatan ini dibuka langsung oleh Bupati Berau, Muharram, Rabu (19/2).

Kegiatan juga dihadiri anggota DPRD Berau, kepala organisasi perangkat daerah (OPD), camat, lurah, kepala kampung dan perwakilan masyarakat.

Dalam pelaksanaan ini, dibicarakan mengenai berbagai usulan strategis serta isu-isu penting yang dihadapi pemerintah kampung dalam menjalankan roda pemerintahan.

Enam kepala kampung menyampaikan kepada pemerintah daerah sejumlah persoalan yang harus diselesaikan secepatnya. Seperti persoalan kebutuhan dasar seperti air dan listrik, masalah tapal batas kampung serta pembangunan jalan kampung.

Bupati Berau Muharram, menyampaikan, kegiatan musrenbang menjadi momentum yang sangat tepat bagi pemerintah daerah untuk mendengar secara langsung mengenai persoalan yang ada di setiap kampung, sehingga pemerintah bisa mengambil kebijakan untuk mengatasi masalah-masalah ini.

Usulan yang diajukan ini juga menjadi bahan dalam penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) untuk tahun 2021 mendatang. Di mana usulan yang disampaikan ini akan disinkronkan dengan kebutuhan daerah dalam pemerataan pembangunan.

Dalam pelaksanaan ini, Muharram juga mengajak seluruh kepala kampung serta masyarakat yang hadir untuk tidak fokus dalam hal pembangunan semata, tapi apa saja persolan mendasar yang dihadapi setiap kampung. Sehingga, pembahasan tidak hanya mengutamakan pada kuantitas tapi kualitas yang harus dijalankan pemerintah daerah.

Bupati juga menekankan agar tahun 2021 mendatang seluruh persoalan batas kampung dapat diselesaikan. Di mana saat ini masih ada beberapa kampung yang bermasalah dengan tapal batasnya. Hal ini pun membuat beberapa kegiatan tidak bisa berjalan dengan maksimal.

“Yang perlu dipahami, batas kampung ini tidak akan menghilangkan hak dan kewajiban masyarakat. Jadi mari kita selesaikan secara bersama-sama, jangan lagi saling berkeras diri,” ajaknya.

Melalui kegiatan ini, seluruh kepala kampung juga diajak melakukan berbagai inovasi dalam menjalankan roda pembangunan. Mengingat kondisi keuangan saat ini, tentu harus ada solusi dalam mengatasinya. Sehingga, pembangunan tetap berjalan maksimal.

“Kita tetap prioritaskan program utama, seperti kebutuhan dasar. Karena tidak bisa ditunda-tunda lagi,” pungkasnya. (hms5/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pj Bupati Makmur Marbun Resmikan Pasar Riko

Kamis, 18 April 2024 | 14:59 WIB
X