TANJUNG REDEB - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan kembali dilanjutkan Pemerintah Kabupaten Berau di Kecamatan Sambaliung, Kamis (20/2), yang dibuka dan dipimpin Bupati Berau Muharram.
Hadir pula dalam musrenbang kemarin, Wakil Bupati Berau Agus Tantomo, Ketua DPRD Berau Madri Pani, serta seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, kepala kampung, dan tokoh masyarakat.
Dalam arahannya, bupati mendorong agar pemerintah kampung bisa menjalankan program pembangunan sesuai dengan potensi yang ada di kampung.
Bupati Muharram mengatakan, usulan-usulan yang disampaikan masyarakat dan aparat kampung, akan disesuaikan dengan perencanaan pemerintah daerah. Selain itu, usulan-usulan yang ditampung, akan disusun sesuai skala prioritasnya.
Dijelaskannya, kegiatan-kegiatan prioritas yang dimaksud, adalah yang mampu menyelesaikan segala persoalan yang dihadapi masyarakat, dengan target akhir meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dari berbagai usulan yang disampaikan, Muharram menyebut yang menjadi skala prioritas yaitu pemenuhan kebutuhan listrik, air bersih, layanan telekomunikasi, jalan poros kampung dan tani, pendidikan dan kesehatan, termasuk pengembangan sektor pertanian. “Persoalan ini juga menjadi fokus perhatian pemerintah daerah dalam beberapa tahun ini. Saya ingin agar persoalan ini bisa diselesaikan bertahap,” katanya.
Muharram juga mengatakan, usulan yang menjadi skala prioritas tersebut akan menjadi perhatian utama pemerintah daerah. Seperti pembangunan jaringan listrik ke kampung. Meskipun kewenangan pemerintah kabupaten sudah tidak ada lagi, namun solusinya pemerintah daerah dapat menitip anggaran ke kampung untuk membangun jaringan.
Ia pun mendorong agar berbagai program yang dijalankan di kampung melalui alokasi dana kampung (ADK), bisa disesuaikan dengan potensi yang ada di kampung. Target akhirnya untuk menciptakan kemandirian ekonomi di masyarakat. Dengan memberikan modal bantuan kepada masyarakat untuk mengembangkan potensi yang ada. “Manfaatkan BUMK yang telah dibentuk. Apa saja sektor potensial yang dapat dikembangkan lagi,” katanya.
Sementara Wakil Bupati Agus Tantomo menyampaikan, usulan-usulan prioritas kampung tersebut bisa diakomodir dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021 mendatang. Karena usulan yang disampaikan tersebut masuk dalam hal prioritas yang sebelumnya telah mengalami penjaringan. “Karena pemerintah kampung yang lebih paham atas hal yang utama di kampungnya. Dan usulan ini pun tidak banyak, hanya 1 atau 2 saja. Tentu diharapkan bisa langsung disetujui,” katanya. (hms5/udi)
