TELUK BAYUR - Lurah Teluk Bayur Irwan Hamdani, pernah mengusulkan pengadaan mobil pengakut sampah untuk wilayah Kelurahan Teluk Bayur. Namun usulan yang disampaikan pihaknya pada pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) beberapa tahun lalu, tak pernah terwujud. Walau usulan tersebut dianggapnya prioritas.
“Sangat besar manfaatnya jika kami memiliki mobil pengangkut sampah sendiri. Seperti dimanfaatkan masyarakat untuk mengangkut sampah ranting pohon dan lain-lain," ujarnya kepada Berau Post beberapa waktu lalu.
Menurutnya, usulan pengadaan mobil pengangkut sampah tersebut tak kunjung terealisasi, karena saat ini masing-masing kelurahan mendapatkan dana kelurahan senilai Rp 350 juta. “Bisa jadi dana itulah yang nantinya dimanfaatkan untuk pembelian mobil pengangkut sampah," katanya.
Selama ini, untuk mengangkut sampah, khususnya usai menggelar gotong-royong, warga setempat selalu berswadaya. Selain itu, juga menggunakan jasa petugas kebersihan dengan membayar iuran Rp 30 ribu per bulan bagi masing-masing rumah tangga.
Pengadaan mobil angkutan sampah, ujar dia, juga bisa digunakan untuk membantu keperluan warganya. Misal ketika ada yang menggelar hajatan, atau ada warga yang meninggal dunia. “Mobilnya kan bisa dipakai untuk bantu angkat-angkat kursi atau tenda, sehingga mereka yang berbelasungkawa tidak lagi terbebani dengan biasa sewa mobil dan sebagainya, karena ada mobil pemerintah yang bisa dimanfaatkan,” terangnya.
Makanya, jika usulan pengadaan mobil pengangkut sampah tersebut bisa terwujud, pihaknya juga sudah berencana untuk menyerahkan pengelolaannya ke Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Teluk Bayur. "Mudah-mudahan dapat terwujud,” harapnya. (*/oke/udi)
