TANJUNG REDEB – Dorongan agar pemerintah kabupaten memindahkan Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Bujangga yang berada di Jalan Sultan Agung terus disuarakan masyarakat sekitar.
Tak tahan dengan aroma tidak sedap yang kerap timbul diutarakan salah seorang warga sekitar Mariati, menjadi faktor utama usulan itu disuarakan.
“Aromanya sangat menyengat terlebih malam hari, saya harap instansi terkait bisa memindahkan TPA tersebut dari pemukiman warga,” ujarnya.
Sebelumnya, suara yang sama juga sebelumnya diutarakan warga sekitar lainnya, Sukirman. Pria yang bermukim di sekitar TPA Bujangga ini mengaku kalau usulan pemindahan TPA agar aroma tidak sedap tidak mengganggu masyarakat sudah sering disampaikan, namun hingga kini belum ada solusi signifikan untuk mengatasi hal itu.
“Makin hari makin menyengat saja baunya. Apalagi kalau malam hari. Meski sudah ditimbun, tapi tetap saja keluar bau,” katanya kepada Berau Post.
Menanggapi itu, Bupati Berau Muharram, berjanji akan kembali membicarakan hal tersebut dengan instansi terkait. Namun ditekankannya, berdasarkan penilaian Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kaltim, TPA tersebut masih layak dimanfaatkan.
Apalagi sejak dibuka 15 tahun lalu, dari 13 hektare baru kurang lebih dua hektare lahan yang telah terpakai. Untuk mengatasi masalah yang muncul dari TPA, Pmekab Berau katanya sudah menjalin kerja sama dengan pihak ketiga.
“Yang jelas TPA itu akan kita kelola secara modern meski di TPA ada tempat pemukiman, paling tidak nanti udaranya akan tetap sehat,” tegasnya. (*/aky/sam)
