Kader Harus Amanah dan Kompak

- Minggu, 23 Februari 2020 | 13:46 WIB
POTONG TUMPENG: Ketua Umum Badan Koordinasi HMI Kaltim-Kaltara, Abdul Muis, bersama Ketua Majelis Pembina Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KHMI) Akbar Tanjung, memotong tumpeng peringatan Milad ke-73 HMI, malam tadi (22/2).
POTONG TUMPENG: Ketua Umum Badan Koordinasi HMI Kaltim-Kaltara, Abdul Muis, bersama Ketua Majelis Pembina Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KHMI) Akbar Tanjung, memotong tumpeng peringatan Milad ke-73 HMI, malam tadi (22/2).

TANJUNG REDEB – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang didirikan tahun 1947 genap berusia 73 tahun. Hingga saat ini, HMI tetap eksistensi dan konsisten melahirkan kader umat dan kader bangsa yang ikut berkontribusi dan mengawal pembangunan di Indonesia.

Sebagai rasa syukur, pengurus Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kaltim-Kaltara memperingati Milad ke-73, Sabtu (22/2) malam tadi, dengan tema Refleksi 73 Tahun HMI Mengawal Indonesia.

Dalam acara Milad tersebut, dihadiri Ketua Majelis Pembina Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Akbar Tanjung, Wakil Bupati Berau Agus Tantomo, Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK, Ketua DPRD Berau Madri Pani, dan Ketua KHMI Berau, La Ode Ilyas.

Ketua Majelis Pembina KAHMI Akbar Tanjung, berharap pada peringatan Milad ke-73 ini, seluruh kader HMI di Indonesia khususnya di Kabupaten Berau bisa amanah menjalankan organisasi maupun tugas di lembaga lainnya.

“Dalam HMI itu ada dua nilai yang tidak bisa kita pisahkan. Yang pertama nilai-nilai keislaman atau komitmen keislaman. Kedua nilai-nilai kemanusiaan atau komitmen kemanusiaan,” kata Akbar Tanjung.

Sementara itu, Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo dalam sambutannya menjelaskan, HMI merupakan salah satu himpunan yang sangat positif. Pasalnya, sangat terlihat bahwa HMI selalu melahirkan bibit pemimpin untuk Indonesia.

“Yang ingin saya sampaikan, pada saat banyaknya pihak-pihak yang memainkan politik identitas, saya ingin kader-kader HMI bisa tampil dan mengawasi hal tersebut. Karena saya yakin kader HMI paham dengan hal tersebut,” singkatnya.

Ketua Umum Badan Koordinasi HMI Kaltim-Kaltara, Abdul Muis menjelaskan, HMI didirikan oleh Lafran Pane pada 5 Februari 1947. Lahirnya HMI di Indonesia memiliki dua tujuan, yakini komitmen mempertahankan kemerdekaan Indonesia serta mempertinggi derajat masyarakat Indonesia.

“Jika dikutip sejarah berdirinya HMI di Indonesia itu memiliki dua maksud dan tujuan. Dan hingga saat ini HMI masih bisa jaya di umurnya yang ke-73 tahun,” ujarnya.

Momentum Milad ke-73 ini, diharapkan agar kader HMI khususnya di Kaltim-Kaltara mampu menangkap pesan sejarah, bukan hanya memahami tentang proses HMI saja. “Saya berharap agar kader HMI ke depannya bisa lebih kompak lagi dalam mengiring Indonesia lebih maju,” pungkasnya. (*/aky/adv/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X